Praise for Batic

Praise for Batic adalah sebuah ungkapan yang saya dapatkan dari realita dan nasib kain batik di Indonesia. Bagaimana tidak, beberapa tahun yang lalu, negara kita bahkan sempat bersitegang dengan tetangga sebelah mengenai batik. Bahkan nama "Batik" dibawa-bawa pemerintah sampai ke rapat UNESCO yang merupakan lembaga kebudayaan dunia. Pertanyaan saya, Batik itu salah apa, kok sampai dibawa-bawa ke luar negeri, hehehe........  #$#!!##

Lanjut deh ke cerita selanjutnya...

Pada waktu saya mendengar nasib kain batik lagi naik daun, bahkan menjadi bahan pembicaraan utama di jajaran rubrik infotainment maupun rubrik berita. Saya merasa bahwa sebenarnya kain batik memanglah salah satu budaya yang patut kita banggakan dan lestarikan. Hal ini dikarenakan batik merupakan peninggalan sejarah dari nenek moyang bangsa Indonesia.

Di sini saya akan mengulas beberapa bukti bahwa kain batik merupakan peninggalan sejarah Indonesia :
  1. Bukti pertama adalah adanya kain "sewek". Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, kain sewek adalah kain sarung dari batik yang dibiarkan tidak dijahit, sehingga tetap memanjang dan umumnya berbentuk segi empat. Sebagaimana kita tahu, para pemudi dan wanita Indonesia dari jaman dulu sampai sekarang masih memakai kain sewek sebagai pakaian bawahan dalam berbagai macam kegiatan, baik itu kegiatan masak di rumah, belanja ke pasar, bahkan dalam resepsi perkawinanpun, sewek juga masih sering digunakan.
  2. Bukti kedua adalah adanya kain sarung batik. Sebagai orang Indonesia, keberadaan kain sarung batik dan kepopuleran sarung batik tidak bisa diragukan lagi. Mulai dari batik minang, batik sunda, batik jawa bahkan sampai batik toraja pun banyak yang difungsikan sebagai sarung. Batik sarung memang menjadi favorit bagi bapak bapak di jaman dulu, baik itu untuk sarana beribadah bahkan sampai dengan sarana untuk menghangatkan badan.
  3. Bukti ketiga adalah adanya peninggalan sejarah berupa ukiran batik. Inilah salah satu bukti nyata bahwa adanya pola batik sudah diterapkan masyarakat Indonesia tempo dulu dalam bebatuan. Mengapa mereka membatik dalam batu??? Mungkin bagi kita itu bukan sesuatu yang luar biasa, tapi bagi para ahli sejarah, kebiasaan masyarakat tempo dulu dengan membuat ukiran dari batu adalah sebagai sarana komunikasi yang dinilai paling awet dan dapat disimpan dalam jangka waktu lama. Sehingga diharapkan generasi penerusnya bisa mengenali apa itu batik dan bagaimana batik itu.
Mungkin ketiga bukti di atas adalah bukti yang belum cukup mendukung agar kita bisa mencintai batik. Namun ketiga bukti itu merupakan pengetahuan yang saya peroleh dari mbah dan buyut saya sebagai pendahulu saya serta dari beberapa literatur yang pernah saya baca di waktu SMA. 

Semoga artikel di atas bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Sehingga para pembaca bisa menentukan apa yang harus Anda lakukan sebagai warga negara Indonesia yang menghargai akan nilai nilai budaya dan sejarah yang ada pada Batik Indonesia.

Postingan ini diikutsertakan dalam Giveaway Catatan Akhir Pekan dengan Tema Aku Cinta Batik Indonesia.

Artikel Catatan si Boll Lainnya :

14 komentar:

  1. mari lestarikan batik negara kita ..
    semoga berjaya dalam GA-nya mas :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas adam, kalo bukan kita yang melestarikan, siapa lagi, :)

      Delete
  2. Alhamdulillah aku kemarin yo dapat baju batik dari Pakdhe sam..

    sukses kontese Kang..

    ReplyDelete
    Replies
    1. essip kang lozz, mugo2 batik'e terkirim maneh nang kuto jember :)

      Delete
  3. iya,,ya?kalo mau bukti batik itu 'asli' Indonesia, kan bisa dilihat bahwa batik tidak hanya di kain , tapi juga diukiran2 dan karya seni lainnya juga ada corak batik..
    ini ikutan GA ya? semoga sukses!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo mbak, ikutan GA-nya, biar tambah rame acaranya mbak...

      Delete
  4. aku juga kalo lagi bingung pake baju apa ke acara formil, tinggal pake batik aja...aman :)

    Sukses terus Batik Indonesia :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Baju batik emang paling serbaguna, bisa hampir dikatakan bahwa batik itu jas nya orang Indonesia

      :)

      Delete
  5. setelah diliat2 ..koleksi baju mimi banyakan batik nih, selain murah setelah berobat ke klinik Tong Fang, yakinlah bahwa batik memang nyaman di badan hahahah

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah wah, ada klinik tong fang nya juga, sepertinya mimi jadi korban parodi di jejaring sosial, hehe

      Delete
  6. sewek? ditempatku kayaknya yang berciri-ciri seperti ini disebut "jarik". tulisannya akan lebih bagus kalau 3 bagian bukti itu dikasih gambar. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih mas atas sarannya, kalo di tempat saya, jarik itu masih hanya berupa kain batik biasa saja yg masih berupa lembaran, kalo sewek yg udah dipake sbgai pakaian bawahan
      :D

      Delete
  7. Batik is The Best Poko e, hehehe :D

    Terima kasih bro... telah berpatisipasi di GA Catatan Akhir Pekan "Aku Cinta Batik Indonesia"

    ReplyDelete
    Replies
    1. matur nuwun juga mas furqan....

      sukses ya mas kuisnya.... :D

      Delete

Silahkan menuliskan komentar Anda tentang postingan di atas
Semoga tulisan di atas bermanfaat bagi Anda ^^

Note :
1. Komentar dengan Link Hidup akan di delete.
2. Komentar saya moderasi untuk menghindari komentar yang tidak pantas

Scroll to top