Baju baru alhamdulillah
Dipakai di hari raya
Tak punyapun tak apa apa
Masih ada baju yang lama
Petikan lagu anak tersebut merupakan sebuah lagu yang cukup populer pada saya masih kecil. Lagu tersebut hampir selalu muncul di televisi kala itu. Terutama pada bulan Ramadhan dan mendekati hari raya idul fitri.
Berdasarkan pengalaman saya, idul fitri memang identik dengan baju baru. Bahkan selama saya masih kecil pun, saya selalu diberi wejangan oleh bapak ibuk saya dan ada hubungannya dengan baju baru. Wejangannya kira kira seperti ini.
Nak, kalau nggak puasa full, pas hari raya, baju barunya kancingnya kurang lho.
Dari wejangan bapak ibu saya tersebut, saya mengambil kesimpulan sendiri bahwa hari raya itu memang identik dengan baju baru. Karena menurut pengalaman saya juga, setiap hari raya saya selalu mendapatkan baju baru. Kadang dibelikan oleh bapak ibu saya, bahkan kadang kadang juga dibelikan oleh pakdhe ataupun mbah saya.
Namun secara pribadi saya menyimpulkan bahwa ketika merayakan hari raya, tidak harus menggunakan baju baru kok. Namun apabila kita mempunyai sedikit pemasukan lebih, sah sah saja ketika kita ingin membeli baju baru.
Tapi sebaliknya, jika keuangan kita pas pasan, alangkah lebih baiknya untuk tidak membeli baju baru apalagi memaksakan diri untuk hutang tetangga untuk membeli baju baru. Toh kita tetap bisa merayakan hari raya meskipun tidak mempunyai baju baru. Karena menurut saya yang lebih penting adalah nilai esensinya dari hari raya tersebut, yakni kita saling bermaaf-maafan dan kembali menuju jasmani dan rohani yang fitri. Bukan lebih menitikberatkan pada memakai baju baru atau tidak ketika lebaran.
Saya sendiri sudah 2 tahun ini tidak membeli baju baru khusus untuk lebaran. Karena sudah menjadi kebiasaan saya untuk membeli baju jauh jauh hari sebelum lebaran, kemudian disimpan di lemari dan kemudian baru dipakai saat lebaran. Jadi saya nggak pakai baju baru saat lebaran, tapi memakai baju lama yang belum sempat dibuka, hehe.
Namun secara pribadi saya menyimpulkan bahwa ketika merayakan hari raya, tidak harus menggunakan baju baru kok. Namun apabila kita mempunyai sedikit pemasukan lebih, sah sah saja ketika kita ingin membeli baju baru.
Tapi sebaliknya, jika keuangan kita pas pasan, alangkah lebih baiknya untuk tidak membeli baju baru apalagi memaksakan diri untuk hutang tetangga untuk membeli baju baru. Toh kita tetap bisa merayakan hari raya meskipun tidak mempunyai baju baru. Karena menurut saya yang lebih penting adalah nilai esensinya dari hari raya tersebut, yakni kita saling bermaaf-maafan dan kembali menuju jasmani dan rohani yang fitri. Bukan lebih menitikberatkan pada memakai baju baru atau tidak ketika lebaran.
Saya sendiri sudah 2 tahun ini tidak membeli baju baru khusus untuk lebaran. Karena sudah menjadi kebiasaan saya untuk membeli baju jauh jauh hari sebelum lebaran, kemudian disimpan di lemari dan kemudian baru dipakai saat lebaran. Jadi saya nggak pakai baju baru saat lebaran, tapi memakai baju lama yang belum sempat dibuka, hehe.
Mari berpikir dengan lebih bijaksana.Jika ada uang lebih, alangkah lebih baik untuk diberikan kepada anak yatim dan fakir miskin di sekitar kita yang belum pernah merasakan baju baru selama bertahun tahun ketika hari raya.Anggaplah uang tersebut sebagai 2,5 persen yang diwajibkan bagi kita untuk digunakan sebagai zakat penghasilan.
Kadang ane juga berpikir, kalau setiap lebaran pakai baju baru ya repot. Soalnya biasanya pas lebaran kebutuhan lainnya juga banyak sob.
ReplyDeletesebenarnya nggak repot mas, asalkan ada uang lebih, hehe :D
Deleteklo zakat profesi dan fitrahnya sudah tunai semua, gak masalah kan pake baju baru? :D
ReplyDeleteyang penting kewajiban menunaikan zakat mal dan fitrah dulu mbak, baru kemudian boleh membeli baju atau pakaian baru :D
Deletega harus baju baru memang
ReplyDeleteasal gadgetnya baru... :D
haha, tau aja nih om rawins
DeleteHohohoohhoo. ..
ReplyDeleteBijak sekali kamu, Mas. . .
Awas, kalau beli baju baru besok lho, yakkkk. . . :D
hehe, seperti yg saya bilang, saya nggak beli baju baru, cuman baju lama yg belum sempat kebuka :D
Deleteyg penting gak usah maksain diri utk py baju baru, ya
ReplyDeleteiya bunda, kalo memang ada kelebihan uang ya boleh beli, kalo memang nggak ada ya jangan dipaksain :D
DeleteSebenarnya gak perlu sih.. cuma sudah jadi tradisi
ReplyDeleteapalagi untuk anak anak mas, sepertinya sudah jadi suatu kebutuhan :D
Deleteada rejeki berlebih beli baju boleh lah sebagai tanda syukur sama Allah, kalo pun nggak ya ga masalah..yg penting hatinya yang baru karena sudah dibersihkan selama Ramadhan. saya juga sekarang males beli baju lebaran pas Ramadhan mall berasa pasar tumpah
ReplyDeleteiya mbak, pasar di tempat saya juga full kalo ramadhan gini
Delete