Di Balik Kesulitan Pasti Ada Kemudahan

Setiap orang pasti pernah mengalami apa yang dinamakan kegagalan. Begitupun pada diri saya. Saya sudah seringkali mendapati sebuah cobaan yang justru tersimpan hikmah di balik semua itu. Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan Ilahi Rabbi pada Al-Quran. Yakni “Di balik kesulitan pasti ada kemudahan”.

Saya terlahir dari keluarga pedagang di sebuah desa. Kehidupan kami biasa biasa saja, namun cita cita dan impian kami tentu saja berbeda. Bapak dan ibu saya selalu berkeinginan agar anak anaknya bisa kuliah sampai ke perguruan tinggi. Meskipun mereka bukanlah lulusan perguruan tinggi. Bahkan bapak dan ibu hanya merupakan tamatan SD.

Namun, tanpa henti mereka selalu menyemangati saya dan adik saya untuk tetap kuliah. Meskipun tidak ada dana berlebih, orang tua kami tetap saja mengusahakan untuk ada uang untuk biaya perkuliahan kami. Meskipun itu harus menjual kendaraan bermotor kami atau bahkan sampai hutang ke bank.

Dengan semangat dan motivasi orang tua, akhirnya saya bisa meraih gelar Sarjana Farmasi saya dengan kuliah selama 4 tahun. Alhamdulillah saya bisa tepat waktu untuk menyelesaikan studi saya tersebut dan bisa membanggakan orang tua saya.

Namun ternyata di dunia farmasi sekolah tidak cukup sampai pada titel sarjana saja. Ternyata masih ada satu lagi tahapan yang harus saya lalui, yakni jenjang Profesi Apoteker yang merupakan spesialisasi sarjana farmasi untuk menjadi seorang Apoteker yang dapat mengelola apotek maupun menjadi penanggungjawab pada industri farmasi.

Selain harus menempuh jenjang Apoteker yang hanya satu tahun. Ternyata masih ada satu masalah lagi, yakni di Universitas Jember tempat saya menempuh pendidikan sarjana belum ada program profesi Apoteker. Oleh karena itu saya harus mencari di universitas yang lain dan untuk daftar ke sana selain tes lagi saya juga harus merogoh kocek lebih dalam lagi karena biayanya cukup mahal, yakni berkisar antara 15-30 juta.

Dengan uang masuk yang begitu mahal tersebut, saya mencoba mengutarakan niat saya untuk sekolah lagi ke orang tua dan mereka bilang akan mengusahakan mendapat uang itu. Terus terang saya sedikit ragu dengan ucapan orang tua saya, karena saya tahu kondisi keuangan di rumah tidak sedang baik dan banyak pengeluaran untuk ini itu. Namun mereka tetap saja kukuh dengan pendapatnya, saya diberi uang 1 juta untuk daftar di Apoteker Unair.

Dengan doa saya mengikuti tes masuk Apoteker di Unair yang sekarang cukup mahal, daftar saja 1 juta dan juga uang masuk dan juga untuk praktek sekitar 24 juta. Benar benar jumlah yang wow sekali dan berbanding terbalik dengan kondisi di rumah yang hanya ada uang 1 sampai 2 jutaan saja.

Karena saya kurang yakin dengan keuangan keluarga saya, akhirnya saya kurang greget dalam menjalani tes masuk sehingga kagok waktu tes interview ditanyakan masalah kesanggupan pembayaran yang ternyata waktu masuk harus bayar cash 18 juta yang mencakup SPP 2 semester dan semacam uang gedung gitu serta dipertengahan tahun kuliah membayar uang praktek sekitar 6 juta. Saya nggak sadar ketika itu menjawab pertanyaan mereka bahwa kondisi ekonomi keluarga saya kurang bagus dan saya menanyakan apa boleh dicicil, dan tentu saja hasilnya ditertawakan oleh dosen yang menginterview saya.

Dan akhirnya hasilnya pun bisa ditebak, saya nggak lolos tes apoteker. Nggak tahu kenapa gak lolos karena penilaiannya seperti apa juga kurang transparan meskipun ada banyak tes. Nilai tes saya berapa pun saya nggak tahu.

Dengan kondisi tersebut, saya kemudian bertekad untuk tidak membebani orang tua lagi dan mengutarakan agar uang mereka ditabung untuk persiapan kuliah adik saya yang masih kelas 2 SMA. Karena semakin tahun biaya kuliah tidak malah turun, justru semakin mahal dan mahal. Dan sebaliknya saya juga bertekad untuk mencari pekerjaan, dengan tujuan menabung gaji saya, dan uang itu nanti akan saya gunakan untuk berkuliah Apoteker.

Orang tua saya pun mengiyakan saja, karena memang tidak bisa dipaksakan kuliah Apoteker kalau tidak ada biaya. Karena memang tidak ada beasiswa untuk kuliah Apoteker di Indonesia, jadi ya pastinya tidak ada keringanan biaya untuk hal tersebut.

Setelah gagal tes Apoteker, saya menghubungi kakak angkatan saya yang sudah bekerja di industri farmasi serta mencari info lowongan kerja di internet. Sambil ngirim ngirim CV dan fotokopi ijazah ke industri-industri, saya membantu orang tua bekerja di rumah. Hingga akhirnya saya menerima telepon dari salah satu perusahaan yang menawarkan interview kerja pada saya.

Saya langsung datang untuk interview, dan saat itu juga saya langsung deal dengan perusahaan tersebut karena saya pikir kesempatan tidak akan datang 2 kali. Dan akhirnya saya diterima sebagai Staf Quality Assurance (Staf Pemastian Mutu) di PT. Imfarmind Farmasi Industri. Dan sampai sekarang, saya sudah 6 bulan bekerja di perusahaan ini sambil menabung untuk kuliah Apoteker saya 2 tahun lagi.


Saya sangat bersyukur dengan hal tersebut. Dan selalu percaya bahwa dalam suatu kejadian pasti akan ada hikmah di belakangnya. Karena “Di balik suatu kesulitan, pasti akan ada kemudahan”.


Di Balik Kesulitan Pasti Ada Kemudahan

Artikel Catatan si Boll Lainnya :

24 komentar:

  1. Selamat ya mas Imam, atas kemudahan yang kini dinikmati setelah berusaha dan berjuang sebelumnya.

    Semoga sukses dengan GAnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih bunda...

      semua yang saya capai merupakan berkah dan doa dari semua sahabat serta keluarga yang tanpa henti memberikan motivasi untuk saya...

      Delete
  2. Semoga bisa kuliah lagi, ambil apoteker. . :)

    ReplyDelete
  3. di balik kesulitan pasti ada kemudahan, di balik cobaan pasti ada hikmah

    semoga nanti kuliah apotekernya lancar ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. amin mbak indri...

      segala cobaan memang harus dilalui untuk mencapai kebahagiaan :D

      Delete
  4. selamat berlomba ya, semoga menjadi yang terbaik,
    masih suasana lebaran kan,
    sambil mohon maaf lahir batin, back to zero,
    sambil mata lirak lirik kanan kiri nyari ketupat....salam :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. mohon maaf lahir dan batin juga Pak :D

      ketupatnya sudah habis pak, dimakan satu keluarga besar, hehe

      Delete
  5. Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan, semoga saja allah memberikan jalan yang terbaik,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Allah selalu memberikan jalan yang terbaik jika kita mau bersyukur...

      Delete
  6. Barakallah mas. Saya koq yakin ya, insya Allah semua keinginannya bisa tercapai. Mungkin karena masuk ke sini saya sering membaca ttg optimisme dan keyakinan kepada Sang Maha Pencipta :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin mbak Niar :D

      saya juga ingin selalu optimis demi menjaga asa dan harapan untuk mencapai apa yang dicita-citakan, tapi tetap usaha dan doa tetap diperlukan untuk mendorong asa dan harapan tersebut

      Delete
  7. Replies
    1. iya mbak lid... pelangi pasti ada setelah hujan deras :D

      Delete
  8. Tulisan yang dapat mengalirkan jiwa semangat bagi para pembacanya.

    Semoga bakti dan cinta ke orang tuamu akan membawamu pada kesuksesan nanti.

    Jangan lupa berdoa dan berusaha sam.

    Terharu aku lihatnya, semoga berjaya di GA ini ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin mas Jas, semoga cita2 kita sama sama tercapai bro...

      kudu selalu meningkatkan usaha dan doa mas Jas :D

      Delete
  9. Asal mau bersabar, semua pasti ada jalan keluar kok :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih mas :D

      sabar adalah kunci untuk menempuh jalan kesuksesan

      Delete
  10. semoga bisa segera melanjutkan kuliah profesi apoteker ya mas :)
    makasih sudah berpartisipasi dalam GA ku ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. amin mbak ...

      semoga sukses dengan acara GA nya mbak :D

      Delete
  11. seperti yang tercantum dalam surat al-insyiroh

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar, malah dikatakan 2x dalam surat tersebut :D

      Delete
  12. lek kuliah apoteker ojok bolos mam

    ReplyDelete

Silahkan menuliskan komentar Anda tentang postingan di atas
Semoga tulisan di atas bermanfaat bagi Anda ^^

Note :
1. Komentar dengan Link Hidup akan di delete.
2. Komentar saya moderasi untuk menghindari komentar yang tidak pantas

Scroll to top