Hayo...siapa yang nggak kenal foto di bawah???
Pasti yang nggak kenal jarang banget update berita di beberapa hari ini, hehe.
Foto di bawah ini adalah foto Irjen Djoko Susilo. Tersangka utama kasus pencucian uang dan korupsi di simulator SIM Ditlantas POLRI. Mengapa saya bahas ini, dengan tegas saya menjawab bahwa saya cukup heran dan cukup bingung dengan alasan utama sang aktor, eh koruptor maksud saya dalam melakukan tindak pencucian uang dan korupsi.
Kemarin waktu saya liat berita di televisi, pengakuannya selama korupsi adalah karena LALAI. Sungguh hebat bukan main, korupsi hampir 32 milyar (yang terbukti) dan memiliki harta kekayaan senilai ratusan milyar hanya karena lalai.
Sungguh dalam hati saya sangat heran, itu lalai karena memang sifat manusia yang mudah lalai dan lupa. Atau bahkan karena keenakan menikmati uang negara hingga sampai lalai dan menggunakan uang negara bernilai milyaran rupiah.
Terlebih lagi, saya juga heran dengan sikap pengacaranya. Djoko Susilo hanya dihukum 10 tahun subsider 6 bulan plus denda 500 juta rupiah dan juga hampir seluruh asetnya disita. Namun si pengacara bilang ini nggak adil. Saya sungguh heran, dimana kurang adilnya bos??dimana???
Kalo mau dibilang adil, uang hasil korupsinya itu disita semuanya. Djoko susilo dihukum mati atau dipenjara seumur hidup di ruangan yang gelap gulita berukuran 1x2 meter. Terus semua asetnya diuangkan dan digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana di lokasi lokasi perbatasan yg sangat kurang diperhatikan negara. Itu menurut saya yang adil.
Menurut saya koruptor tetaplah koruptor. Mereka sudah bukan manusia lagi, jadi mereka tidak perlu diperlakukan secara manusiawi. Jikalau mereka ingin berubah, lebih baik merubah perilaku dan sifatnya itu di luar Indonesia. Di buang di pedalaman Afrika atau de samudera pasifik biar dia mengerti bagaimana nasib menjadi orang yang ditelantarkan.
Saya masih sangat tidak percaya, bahwa di pengadilan Tipikor para koruptor masih mendapatkan hukuman yang ringan dan kebanyakan kurang dari 10 tahun. Kalau seperti itu, nggak mungkin akan memberikan efek jera. Yang iya malah dia berlomba lomba untuk mengumpulkan uang hasil korupsinya kemudian di atas namakan kerabatnya kemudian disimpan dalam mata uang luar negeri. Setelah itu diitung itung, nanti kalo di penjara 10 tahun, masih untung nggak, kalo udah untung ya sudah gak apa apa.
Sekarang koruptor juga makin pinter. Sepandai pandainya penegak hukum, pasti maling alias koruptor jadi makin pinter. Saking pinternya, malahan penegak hukumnya juga jadi maling alias koruptor. Benar benar semakin ruwet.
Saya bukan menghakimi, tapi saya hanya ingin mencurahkan isi hati saya yang sudah budrek mendengar kasus korupsi ada dimana mana. Meskipun terkuak, itupun masih ada yang saling melindungi, terlebih lagi menyangkut nama presiden atau wakil rakyat yang lain.
Indonesia sekarang krisis kejujuran, krisis rasa kebanggaan terhadap negara, dan juga krisis semangat nasionalisme untuk membangun bangsa ini. Jadi mari mulai dari awal menanamkan rasa nasionalisme dan antikorupsi mulai dari diri anda. Terutama bagi anda yang berlatar belakang pengusaha maupun anda yang berlatar belakang PNS. Karena 2 jalur itu merupakan lahan basah untuk korupsi.
Terima kasih
Bunuh koruptor sekarang juga
Sebelum Koruptor membunuh rakyat negeri ini
Saking banyaknya yang korupsi kali ya, baca/dengar berita korupsi kayak digigit semut doang.
ReplyDeleteiya bunda, jadi ngelus dodo saja
Deleteudah tahu koruptornya banyak, malah anggota dewan pada diem, takut masuk penjara semua bunda
sebelum kasus ini akugak tau Joko Susilo itu siapa :)
ReplyDeleteyang jelas beda banget mbak Djoko Susilo dengan Djoko Widodo, hehe
DeleteJika hukuman para koruptor tidak sebandign seperti Bapak di atas, bisa jadi makin banyak yang korupsi ya?
ReplyDeletebukan malah makin banyak mbak, yang jelas makin berani korupsi...
Deletekayak bapak di atas, setelah dijatuhi hukuman, malah tersenyum orangnya, berarti hukuman itu enteng baginya
Ini kira2 sudah final atau disidang lagi dalam kasus lain ya...
ReplyDeletesepertinya masih ada sidang lanjutan pak mars, karena kemarin pengacara mr djoko susilo melakukan banding
Deletebiasanya butuh waktu seminggu untuk hakim apakah menolak atau menerima banding tersebut
aku malah ga kenal orang itu, om
ReplyDeletelupa kali dia ga pernah ngajak kenalan.. :D
gausah mikirin hukum kalo ga siap mumet. indonesia raya dilawan ya repot. apalagi kalo dibandingan dengan pns gunungkidul yang cuma terima uang 120 ribu dihukum 2 bulan plus denda 2 juta...
gak pernah ketemu kok kenalan mas, haha
Deleteindonesia raya dilawan, jelas kalah, haha
hayah
Deletedilarang kopas itu...
indonesia raya dilawan sudah dipatenin haha