Tangkuban Perahu | Wisata Alam Legenda Sangkuriang

Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki banyak potensi pariwisata alaminya. Ada Danau Toba di Sumatera Utara, ada pantai Bunaken di Sulawesi Utara, ada wisata Gunung Bromo dengan keindahan sunrisenya di Jawa Timur, dan banyak lagi yang lainnya.

Selain tempat tempat tempat tersebut, masih ada banyak lokasi wisata di propinsi propinsi lainnya. Salah satu di antaranya adalah wisata Gunung Tangkuban Perahu yang ada di Cikole, Lembang, Bandung, Jawa Barat. Gunung setinggi 2.084 mdpl ini merupakan salah satu primadona pariwisata Jawa Barat, karena selain pemandangan gunungnya yang menawan, di perjalanan menuju lokasi ini juga disuguhkan pemandangan hutan pinus yang indah.

Tangkuban Perahu sendiri merupakan salah satu gunung yang memiliki cerita legenda mengenai asal usul terjadinya gunung tersebut. Legenda tersebut adalah legenda Sangkuriang yang dikisahkan mencintai ibu kandungnya sendiri karena paras cantik ibunya. Oleh karena itu, sang ibu memiliki permintaan agar Sangkuriang membuat perahu selama satu malam. Dan apabila Sangkuriang berhasil membuat perahu itu, maka dia boleh memperistri ibunya.

Namun karena sang ibu yang memang tidak ingin menikah dengan putranya, maka ibunya berdoa kepada Dewata Agung agar putranya tidak berhasil membuat perahu selama satu malam. Dan doa tersebut dikabulkan oleh sang Dewata Agung serta keesokan paginya perahu yang diciptakan Sangkuriang belum juga selesai. Karena itu, Sangkuriang marah marah dan kemudian menendang perahu yang belum selesai tersebut hingga terbalik dan menjadi gunung yang dinamakan Gunung Tangkuban Perahu. Nama Tangkuban Perahu sendiri merupakan nama yang diberikan karena gunung tersebut memang mirip dengan bentuk perahu yang terbalik atau perahu yang tertangkup.

Begitulah sedikit cerita legenda mengenai gunung tersebut, yang merupakan salah satu lokasi wisata yang ada di Bandung, Jawa Barat. Bagi anda yang ingin berwisata kesana, anda tidak perlu khawatir tentang akses menuju gunung tersebut. Untuk menuju Tangkuban Perahu, anda bisa menggunakan kendaraan pribadi berupa mobil maupun sepeda motor. Dan bagi anda yang hobi backpacker, tentu saja anda juga bisa memanfaatkan fasilitas angkutan umum yang ada di sana.

Bagi anda yang ingin menginap, anda juga tidak perlu khawatir. Ada banyak hotel di Bandung yang siap memberikan fasilitas yang nyaman dengan harga yang relatif terjangkau. Selain fasilitas penginapan, biasanya ada juga yang memang memberikan fasilitas akomodasi untuk menuju lokasi wisata di bandung, salah satunya Gunung Tngkuban Perahu. Dan bagi anda yang berada di luar kota, tentu saja anda bisa pesan hotel murah yang sesuai dengan kantong dan kebutuhan anda. Agar ketika anda sudah berada di Bandung, anda tidak kebingungan mencari tempat untuk menginap.

Artikel Catatan si Boll Lainnya :

4 komentar:

  1. Aku malah tertarik dengan legendanya. Kenapa modusnya bisa sama dengan kisah Bandung Bondowoso bikin candi Prambanan. Punya refrensi gak, om..?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau modusnya saya juga kurang sebegitu paham mas, kenapa ada kemiripan

      kalau saya malah masih bertanya tanya, apakah mungkin perahu yang dibuat sangkuriang itu sebesar gunung, itu yang malah muncul di pikiran saya mas, hehe

      Delete
  2. itu repotnya budaya leluhur kita yang lebih banyak menggunakan cerita lisan ketimbang tulisan. mana bentuknya dibuat syair sehingga unsur artistiknya ditonjolin, bikin kita susah bikin penafsirannya.

    aku tertarik dengan legenda itu karena kesamaan modus. sangkuriang diminta bikin danau dalam waktu semalam oleh dayang sumbi. tengah malam kerjaannya hampir kelar lalu digagalkan dengan cara menabuh lesung dan menyuruh ayam jantan berkokok sebagai tanda hari menjelang pagi.

    bandung bondowoso diminta bikin 1000 candi dalam waktu satu malam oleh roro jonggrang. tengah malam sudah 999 patung yang selesai. digagalkan dengan cara yang sama dengan modusnya dayang sumbi.

    aku yakin ada sesuatu dalam kisah itu walau mungkin tidak bisa diartikan secara harfiah. ada kiasan teka teki yang harus kita utak atik gatuk

    maap kalo ga sependapat
    soalnya apa yang orang lain anggap klenik, aku suka mikir kalo itu sebenarnya teknologi. karena belum ketemu nalar saat ini saja makanya kita anggap mistis.

    kepikir ga apa yang kita pikirkan andai kata 30 tahun lalu kita lihat orang ngobrol pake hape seperti sekarang. aku yakin komentar kita cuma dua macam. itu orang sakti yang bisa ngobrol dengan orang jauh tanpa kabel. atau itu orang gila yang lagi ngomong sendiri...

    ReplyDelete
    Replies
    1. memang repot mas kalo bicara sejarah, padahal sejarah itu sudah ada tulisan, tapi kenapa ya kok 2 cerita itu kebanyakan terekam secara lisan saja

      mari mencari informasi yang lebih mendetail mas mengenai 2 cerita itu

      Delete

Silahkan menuliskan komentar Anda tentang postingan di atas
Semoga tulisan di atas bermanfaat bagi Anda ^^

Note :
1. Komentar dengan Link Hidup akan di delete.
2. Komentar saya moderasi untuk menghindari komentar yang tidak pantas

Scroll to top