Cara Memilih Niche untuk Blog atau Website - Membuat blog memang gampang gampang susah. Tapi itu dulu, ketika internet belum masuk desa dan di desa belum ada listrik. Dan sekarang, membuat itu sangatlah gampang. Dalam hitungan menit saja kita sudah bisa membuat blog dan blog itu sudah jadi sebagaimana blog yang sudah ada di internet.
Tapi biasanya ada suatu kendala ketika kita akan membuat blog, di antaranya adalah :
1. Bingung memilih niche atau garis besar isi blog kita.
2. Bingung bagaimana cara membuatnya dan bingung cara mengoptimasi serta mensettingnya.
Untuk masalah yang kedua, saya yakin sudah banyak cara caranya di google. Silahkan membuka google search, silahkan anda korek korek informasi mengenai cara membuat blog, cara mensetting tampilan blog, cara mengoptimalkan blog dengan mensubmit ke search engine, cara membuat postingan, cara mengatur tata etak widget, dan lain sebagainya. Jadi jangan sungkan sungkan untuk belajar ke mbah google, beliau adalah universitas sejuta umat, hehe.
Nah, untuk masalah yang pertama, saya akan menjelaskannya disini, yakni bagaimana Cara Memilih Niche untuk Blog. Cara caranya adalah sebagai berikut :
1. Pilihlah niche blog yang sekiranya anda bisa mengupdatenya secara konsisten
Bila anda adalah seseorang yang hobi berwisata dan traveling, tentunya anda adalah seseorang yang memiliki banyak pengalaman traveling serta referensi referensi untuk traveling. Dengan pengetahuan anda tersebut, tentunya anda bisa menuangkannya dalam blog dengan niche wisata atau traveling. Dengan kesamaan hobi serta niche blog anda, tentunya anda akan lebih mudah mengupdate artikel tersebut, baik dua hari sekali maupun anda hanya bisa mengupdatenya 1 minggu sekali.
Bila anda adalah seorang ibu rumah tangga yang hobi masak masak, anda juga bisa membuat blog berniche dapur alias blog berniche memasak. Anda bisa menuangkan resep masakan andalan anda, atau anda bisa menuliskan tips tips untuk memilih bahan makanan yang baik, misalkan cara memilih ikan segar di pasar, cara menawar sehingga mendapatkan harga di bawah 50%, dan lain sebagainya.
2. Jika anda ingin membuat blog untuk dimonetisasi atau anda ingin menghasilkan uang dari blog.
Banyak niche yang bisa anda pilih disini, bila anda jago membuat artikel dan yakin pasti bisa membuat minimal 10 artikel setiap harinya, anda bisa memilih blog dengan niche seperti koran atau majalah. Di blog tersebut anda bisa memilih beberapa kategori, misalkan anda memilih niche olahraga, anda bisa memilih kategori sepakbola, basket, dan bulu tangkis. Dan bila anda ingin membuat blog berniche seperti koran dengan banyak topik, anda juga bisa membuat blog seperti website koran kompas.com.
Untuk memilih niche dalam usaha memonetisasi blog, intinya adalah konsistensi dan ketekunan anda dalam membuat postingan dan mengupdate blog anda. Selain contoh di atas, niche yang bisa dimonetisasi untuk blog adalah niche :
1. Wisata/traveling >>> jika ingin spesifik bisa menggunakan niche Wisata Jawa Timur
1. Wisata/traveling >>> jika ingin spesifik bisa menggunakan niche Wisata Jawa Timur
2. Olahraga >>> jika ingin spesifik bisa menggunakan niche Berita Manchester United
Berikut adalah beberapa contoh Cara Memilih Niche Blog. Terima kasih dan semoga bermanfaat
Sukur2 niche itu sesuai dengan kemampuan.. .
ReplyDeleteKalau sesuai hobi dan kemampuan Blog akan subur ya, Mas. . .
subur dan makmur mbak idah :D
DeleteMasih bingung nih Mas, gimana caranya membuat niche blog. Tp, kenapa harus niche blog?
ReplyDeletekarena kalo niche blog akan memudahkan bagi kita untuk rajin mengisinya mas, apalagi kalau niche blog yg dipilih sesuai hobi atau bidang kita
Deleteaku masih belum bisa konsisten :(
ReplyDeletesama mbak, tapi saya sedang berusaha untuk konsisten :D
ReplyDeleteterimakasih sudah menulis artikel ini, sya jadi semangat untuk mulai ngeblog :)
ReplyDeleteYang nomor 1 emang penting banget ya gan.
ReplyDeletePercuma niche blog kita memiliki potensi yang tinggi untuk diuangkan tapi pada kenyataanya kita gak bisa konsiste mengupdatenya, blog kita bakal gak terurus nantinya.
siip mas, saya setuju :D
Delete