Selamat beraktivitas para blogger sekalian,
Pada kesempatan ini saya ingin membagi pengetahuan buat Anda sekalian tentang sesuatu hal yang mungkin sebenarnya Anda sudah mengetahuinya namun terkadang kita semua belum mengerti bagaimana wujud dari hal tersebut. Sebenarnya hal ini bukanlah sesuatu yang baru bagi Anda, karena ini juga akan sering Anda dapatkan dalam setiap pendidikan agama yang diajarkan kepada kita.
Hari ini tadi saya berkunjung ke rumah paman saya di daerah Jember bagian belakang kota. Disana saya mendapati sebuah buku tentang agama yang lama tidak dibuka oleh Paman dan berserakan di rak buku yang ada di ruang tamu. Semula saya hanya biasa saja dengan buku itu, karena apabila dilihat dari covernya tidak ada yang menarik pada buku tersebut. Namun setelah saya membukanya dan membaca pengantarnya, saya merasa ada sesuatu yang menarik saya dan membuat saya untuk membaca isi dari buku tersebut.
Di dalam buku tersebut di bab pertama saya benar benar terkejut dan benar benar membayangkan dua kata yang menjadi kata pembuka di bagian kedua bab pertama. Dua kata tersebut adalah dua kata yang menjadi judul postingan kali ini, "Pertanyaan Abadi". Dua kata tersebut terdengar asing di telinga saya karena baru kali ini saya mendengarnya. Oleh karena itu, saya akan berbagi kepada Anda para blogger mania yang ingin menambah ilmu sebagai bekal kita dalam kehidupan sehari hari.
Biar nggak panjang lebar, langsung saja deh ke tema postingan kali ini.
Pertanyaan Abadi
Yang dimaksud pertanyaan abadi kali ini bukanlah pertanyaan yang sama sekali tidak bisa dijawab oleh manusia sehingga pertanyaan tersebut menjadi abadi. Tetapi yang dimaksud dengan pertanyaan abadi adalah beberapa pertanyaan yang akan selalu ada di pikiran kita dan akan menuntun kita sebagai manusia dalam kehidupan di dunia ini.
Berdasarkan literatur tersebut, ada 3 poin utama dalam pertanyaan tersebut, yaitu : Darimana, Mau Kemana dan Mengapa.
Ketiga pertanyaan di atas adalah pertanyaan tentang keberadaan manusia di dunia ini, disini saya akan menjelaskan ketiga pertanyaan tersebut berdasarkan pemahaman saya dari buku tersebut.
Yang pertama adalah pertanyaan Darimana, pertanyaan ini adalah pertanyaan yang harus selalu ada dalam benak setiap manusia. Yang dimaksud darimana adalah darimana kehidupan manusia itu berasal. Secara logika, tidak mungkin kita hidup tanpa ada yang memberi kita kehidupan. Jadi dengan pertanyaan ini kita diajarkan tentang percaya adanya sang Maha Pencipta manusia yang ada di bumi.
Yang kedua adalah pertanyaan Mau Kemana, pertanyaan ini merupakan pertanyaan lanjutan yang harus ada pada diri kita setelah kita mengetahui siapa yang menciptakan kita. Setelah kita mengetahui bahwa ada Dzat tunggal yang menciptakan kita, kita pasti bertanya kepada diri kita sendiri kemana arah tujuan kita setelah kita dihidupkan di dunia. Tidak mungkin kita (manusia) dibuat tanpa ada maksud tertentu. Yang jelas sebagai manusia kita memiliki tujuan yang pasti dalam hidup ini yaitu ke alam abadi yang ada setelah kita mati (akhirat)
Dan pertanyaan terakhir adalah Mengapa, pertanyaan inilah yang memiliki banyak makna dan penafsiran oleh setiap manusia sebagai makhluk ciptaan dari Dzat Yang Maha Kuasa. Sebenarnya pertanyaan ini adalah pertanyaan yang simpel dan memiliki jawaban yang simpel pula. Jawaban mengapa kita ada di dunia ini adalah karena kita memang ada di dunia untuk beribadah kepada Allah SWT, yaitu dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Pertanyaan abadi di atas sebenarnya hanya merujuk kepada tiga hal yang harus selalu kita ingat, yaitu ALLAH - AKHIRAT - IBADAH. Jadi dalam kehidupan ini kita tidak boleh melupakan tiga hal tersebut. Karena tiga hal tersebutlah yang akan menuntun kita saat ini dan seterusnya.
Semoga bisa bermanfaat bagi Anda para pembaca sekalian. Terima kasih.
Sumber Buku : Kuliah Ibadah - Ust Labib MZ dan Ust Moh Ridho'ie
Renungan yg bagus. Allah-akhirat-Ibadah.... Dalam pelaksanaannya membutuhkan kekafahan dan keimanan yang kuat.
ReplyDeleteiya bunda niken, yang pasti sebagai manusia kita hanya bisa berusaha untuk mendapatkan rahmat-Nya
DeleteSaya dari Balung sam, mau ke sekret Pringkuning, karena mau numpang sahur hehehe
ReplyDeleteYupz.. semoga kita bisa membingkai semua aktifitas kita agar bernilai ibadah sam.. soale wong itam yo sangune amal jeh
wah, saya ngontrak sam di mastrip, monggo nek ngampung sahur :D
Deleteiya kang, mumpung masih bulan ramadhan, mari memperbanyak ibadah, salah satunya dengan senyuman :D
iya sih boll bener juga kata dikau, tapi kok jadi ingat iklan ya? ha ha
ReplyDeletewkwk, maduh ternyata sudah ada iklannya ya :D
Deletegpp kang, tapi ini pengalaman pribadi kok :D
artikel yang bagus sob..
ReplyDeleteterima kasih kunjungannya mas gopar :D
Delete