Aku Ingin Seperti Gie

Selamat beraktivitas para kawan blogger sekalian, lama rasanya tidak saling bertegur sapa dengan kawan kawan blogger yang berhati mulia dan rajin menabung.

Semenjak saya merawat keluarga saya yang sakit, sepertinya saya banyak tertinggal tentang berita yang ada di dunia maya. Selama satu minggu full saya merawat di Rumah Sakit Bina Sehat dan menunggui Pak dhe saya tanpa internet dan tanpa melihat wajah google Chrome yang menjadi pilihan browser saya (promosi, hehehe)

Pada postingan ini sebenarnya saya bingung mau nulis apa, maklum udah libur nulis postingan selama seminggu, otak jadi beku dan kaku kayak es batu. Akhirnya saya memilih tema sesuai judul postingan ini, posting yang simpel dan tidak memberatkan otak saya untuk berfikir.

minjam dari sini

Sebelum saya bercerita tentang foto di atas, saya rasa sebagian dari Anda telah mengenal siapa tokoh di balik film tersebut. Bahkan sebagian dari Anda mungkin penggemar film tersebut dan merupakan fans berat dari sosok lelaki yang bersahaja namun memiliki idealisme yang tinggi.

Soe Hok Gie adalah nama pemuda bersahaja tersebut. Pemuda yang rela mengabdikan dirinya sebagai Aktivis yang sebenarnya, bukan aktivis kacangan yang hanya bisa bersorak, berorasi, long march ke gedung dewan ataupun aktivis kacangan yang hanya bisa bakar bakar ban dan bikin macet jalanan.

Gie adalah panggilan akrab pemuda tersebut. Gie merupakan Mahasiswa Aktivis yang memiliki idealisme tinggi yang disertai dengan kecerdasan, pemikiran dan rasa sosialisme yang tinggi terhadap sesamanya. Selain sebagai idealis, Gie juga merupakan sosok yang puitis. Gie sangat mahir dalam memainkan kata kata, bahkan dalam puisinya yang berjudul Lembah Mandalawangi, siapa saja pasti akan terpukau dengan kata kata indah di dalamnya.

Sesuai dengan judul postingan ini, sosok Gie adalah sosok yang menjadi cita cita saya. Sosok yang saya inginkan ketika saya memiliki status sebagai Mahasiswa. Gie merupakan sosok yang paling berkesan bagi saya, bukan karena gayanya yang cool, tapi karena kelihaian pola analisis Gie dalam memandang sebuah permasalahan di bidang sosial.

Mungkin ini saja sedikit gambaran dari saya, bagi kawan kawan blogger yang ingin bernostalgia lagi dengan Gie ataupun bagi yang belum mengenal siapa itu Soe Hok Gie, kawan kawan bisa membacanya di Buku Catatan Seorang Demonstran yang bisa di donlot di sini.

Atau bagi kawan kawan yang malas membaca dan ingin melihat cerita tentang Gie secara visual, kawan kawan bisa donlot di sini.

Semoga setelah membaca ataupun melihat versi visual dari kisah Soe Hok Gie, kawan kawan bisa mengambil hikmah dari film tersebut. Ini adalah salah satu kata kata Gie yang menjadi favorit saya.

"Saya putuskan saya akan demonstrasi, karena mendiamkan kesalahan adalah kejahatan"

Terima kasih


Artikel Catatan si Boll Lainnya :

26 komentar:

  1. Aku pernah denger film ini tapi belum pernah nonton hehe :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayo mbak efrida, nonton film ini bareng temen2nya, pasti seru deh

      Delete
  2. Seandainya saja semangat aktivis masa kini bisa meniru semangat Gie...
    Oiya, paling sebal kalo ada yang bakar2 ban. Bau... :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. semangatnya sudah ditiru kak akin, hanya saja caranya saja yang sedikit berbelok ^^

      Delete
  3. Lembah Mandalawangi, bagus memang sajaknya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. lembahnya juga bagus banget mas kalau diliat dari foto

      maklum, saya belum pernah kesana ^^

      Delete
  4. yang penting bisa mengambil pelajaran dari sosok2 muda penuh semangat dan penuh karya
    sukses selalu mas..

    ReplyDelete
  5. Sosok Gie memang inspiratif.

    ReplyDelete
    Replies
    1. mas dani juga seseorang yang inspiratif juga lho ^^

      Delete
  6. sy setuju dg kata2 Gie itu, asa demonstrasinya yg bener.. Kl jaman skrg demo kok malah seringnya ngeselin

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya juga heran mama ke2nai, kenapa demo sekarang jadi begitu

      bakar bakar, lempar batu, dll

      kalo dulu demo ya orasi, nyanyi dan terus dobrak pertahanan polisi ^^

      Delete
  7. Aku belum pernah nonton maupun baca, donlod ah bukunya :D

    ReplyDelete
  8. Jadi Imam kapan mau demonstrasi....? Hehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya sudah terlalu sering demonstrasi Bunda ^^

      saya dulu aktivis golongan keras di era kuliah semester 4 dan 5

      Delete
  9. hayoooo...tunggu apalagi Mam. jadilah spt Gie.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hanya satu yang belum kesampean mimi, saya ndak bisa membuat puisi seperti Gie ^^

      Delete
  10. gue pengen seperti elo yang pengen seperti GIE!! -->komen apa ini??
    salam kenal, guys... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam kenal juga bro ^^

      ayo ngadain lomba mirip Gie aja (tambah g nyambung, hehe)

      Delete
  11. Sosok hebat yang layak menjadi salah satu panutan :)
    Salam sukses :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih mas yayat ^^

      sukses juga buat sampeyan kang

      Delete
  12. Replies
    1. memang benar bunda dey ^^

      bunda juga liat filmnya ya

      Delete
  13. Aaah...aku udh lama pgn baca CSD, bisa di donlot toh? *kuper* hihihihi
    Semoga Imam bisa menjadi seperti Gie ya ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa didonlot itu mbak, nek gbisa linknya, nanti tak kirim file pdf saya ^^

      amin... senang bisa membantu ^^

      Delete

Silahkan menuliskan komentar Anda tentang postingan di atas
Semoga tulisan di atas bermanfaat bagi Anda ^^

Note :
1. Komentar dengan Link Hidup akan di delete.
2. Komentar saya moderasi untuk menghindari komentar yang tidak pantas

Scroll to top