Nyanyian Kodok

Selamat beraktivitas para sahabat sekalian,

Sebelum memulai postingan, seperti biasa saya akan menyampaikan kondisi cuaca di Jember terlebih dahulu. Pada sore tadi, Jember terguyur oleh derasnya air hujan. Meskipun hujan cukup deras, namun tidak sampai membuat banjir beberapa sungai di Jember. Tetapi hanya mengakibatkan beberapa parit dan selokan naik ke jalan karena sudah penuh.

Ya begitulah kondisi jember pada sore hari tadi. Dan hingga saat ini suasana sejuk dan adem masih menyelimuti kota Jember tercinta. Dan yang paling mantap, malam ini saya sudah ditemani secangkir kopi panas di tepan monitor. Lengkap dan mantap deh, hehe.

Apabila mengingat ingat tentang hujan. Saya jadi ingat masa kecil saya yang sangat menyukai hujan. Apabila sudah turun hujan, tanpa ada teman pun saya akan segera hujan hujan. Bahkan ketika dimarahi bapak atau ibuk pun saya akan langsung lari hujan hujan keliling desa. Selain itu kadang kadang saya justru bermain sepakbola di lapangan bersama teman sebayaatau bahkan mandi di sungai depan rumah.

Masa kecil memanglah masa yang paling indah. Masa yang selalu diiringi canda dan tawa. Masa yang selalu dilengkapi keluguan dan juga kenakalan seseorang anak yang khas. Aku benar benar merindukan masa itu, masa yang tidak akan pernah saya alami lagi.

Selain bermain air hujan, masih ada satu hal lagi yang membuat hujan itu menarik dan menyenangkan. Para sahabat jangan kaget ya, kalo yang membuat menarik adalah sosok yang tidak asing lagi dengan hujan. Kira kira penampakannya seperti ini sahabat.


Hehe, semoga para sahabat tidak terkejut dengan penampakan kodok raksasa ini. Kodok adalah sosok yang khas dengan hujan. Dan hal tu pun membuat saya senang ketika sore atau malam hari turun hujan. Alasannya cukup sederhana, yaitu hanya karena Nyanyian Kodok yang selalu bisa membuat saya tertidur pulas.

Orang tua saya pun membenarkan kebiasaan tersebut. Semenjak masih bayi sekitar umur satu tahun sampai 3 tahun. Saya selalu tersenyum sendiri ketika ada Nyanyian Kodok yang terdengar di sebelah rumah saya. Kebetulan waktu samping rumah saya masih berupa "blumbang" alias cekungan tanah yang berisi air. Dan apabila turun hujan di sore atau malam hari, pasti akan ada banyak kodok yang bernyanyi di "blumbang" tersebut.

Kebiasaan tersebut memang masih saya miliki hingga sekarang. Karena setiap ada Nyanyian Kodok saya justru tersenyum sendiri dan mengingat masa kecil saya. Bahkan karena saking senengnya dengan Nyanyian Kodok tersebut, bapak dan ibuk selalu meningatkan saya kalau radio kodok sudah dimulai.

Mungkin itu salah satu kebiasaan unik saya di masa kecil. Apakah sahabat juga memiliki kebiasaan mendengarkan Nyanyian Kodok. Ataukah sahabat memiliki kebiasaan lain tentang hujan. Silahkan para sahabat untuk mengingat kembali memori para sahabat ketika masih kecil.

Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Artikel Catatan si Boll Lainnya :

17 komentar:

  1. Nyanyian kodok, klau di ingat2 memang seru ya Mas.....

    kadang juga berisiiiik banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. Meskipun berisik, tetap saja bisa membuat tidur semakin pulas mas

      Delete
  2. dideket rumahku masih ada rawa kecil kl hujan rameee bgt suara kodok kedengeran sampe rumah..tp seneng juga sih..jd inget kampung halaman..hhmmm inget masa kecil juga :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya juga lagi kangen suasana hujan di kampung halaman mbak enny. kalau diinget inget lucu juga mbak ^^

      Delete
  3. Kodok ngorek..kodok ngorek... ngorek pinggir kaliiii
    Teot te blung... teot te blung teot teot te blung.... #Fanni nyanyi...

    Nyanyian kodok dari masa ke masa buat keluarga bunda ya lagu itu...

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, Fanny sama ibunya lagi saingan menghafalkan lagu kodok ngorek yang tidak pernah termakan oleh waktu

      kira2 anak sekarang masih tau nggak ya lagu itu

      Delete
  4. kong kung kong kung kong kong kung kong kung kong kong kung kong kung kong kong kung kong kung kong

    seperti itulah, nyanyian kodok di daerah saya.....awalanya, saya kira itu kode rahasia, hehehehe....kayak di film Warkop itu, Nyanyian Kode.... :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebenarnya memang kode rahasia mas, hanya saja mungkin sampeyan saja yg mengerti

      Delete
  5. hahahah. .
    kodok ngorek nang pinggir blumbang, mas. :D
    apakah sekrang masih ada nyanyian kodok sebelum tidur? :D

    aku kenangan waktu kecil yang paling woow adalah, dus2an ang wangan. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwk, adus nang wangan yo mbak idah, pasti masih banyak sungai kecil ya disana, jadi masih bisa mandi di wangan :D

      Delete
  6. klo mimi sedari kecil udh di dengarkan lagu hip hop,,mknya skrg tergila2 dg K-Pop :hloh!

    ReplyDelete
    Replies
    1. apa hubungannya te???
      kebanyakan makan garam ya tadi

      Delete
  7. Wah..., nyanyian kodok itu memang luar biasa kita hayati-dengarkan. Apalagi setelah shalat isya', hujan masih gerimis, mau keluar rumah malas, sedang di blumbang depan rumah kodok menyanyi bersahutan. Luar biasa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. anugerah tuhan memanglah yang paling indah mas

      nyanyian kodok adalah salah satu obat penenang di hati mas

      Delete
  8. Susana nyaian Kodok paling nikmat didengar pada saat menjelang malam di daerah yang tidak sesibuk Kota Jakarta Sob. Mungkin disini Kodoknya pada takut manggung. karena sudah banyak demo. He...x9

    Sukses selalu
    Salam
    Ejawantah's Blog

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo di jakarta jelas gak ada kodok mas, sungainya kotor mas, jadi kodoknya takut keracunan, hehe

      sukses juga mas disana

      Delete
  9. Seperti halnya malam ini.. Hujan turun...
    Rintik hujan di atap berbarengan dengan bunyi nyanyian kodok :)

    ReplyDelete

Silahkan menuliskan komentar Anda tentang postingan di atas
Semoga tulisan di atas bermanfaat bagi Anda ^^

Note :
1. Komentar dengan Link Hidup akan di delete.
2. Komentar saya moderasi untuk menghindari komentar yang tidak pantas

Scroll to top