Indahnya Pekerjaan Itu Sawang Sinawang

Selamat beraktivitas para sahabat blogger sekalian

Ketika saya mulai memasuki dunia pekerjaan formal (karyawan di industri), saya mulai bisa membuka kepala dan mengeluarkan segala isi otak saya. Mengapa demikian, jawabannya cukup mudah, yaitu karena di dunia pekerjaan, banyak hal yang berbeda dengan apa yang saya dapatkan di waktu masih mengenyam dunia pendidikan.

Sehingga dengan kondisi tersebut, saya seperti memulai kembali di angka 0 (nol) alias saya seperti belajar kembali di usia SD. Apa apa yang perlu saya lakukan, apa apa yang perlu saya buat adalah hal yang baru di tempat kerja saya. Jadi dengan terpaksa dan semangat, saya harus selalu konsisten menapaki apa yang sudah saya pilih beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, ketika saya bekerja, beberapa teman satu kos kosan mengatakan bahwa pekerjaan yang saya dapatkan adalah sesuatu yang enak. Sudah pakaiannya formal, kerja bersepatu hitam, gajinya lumayan, dan juga ada jenjang karier yang bagus di perusahaan tersebut. Sehingga mereka berpendapat bahwa pekerjaan saya ini nggak berat dan mudah karena sudah ada procedural harian dan juga tugas mingguan.

Namun di balik itu semua, mungkin beberapa orang tidak mengetahui secara pasti rutinitas harian saya yang penuh deadline kerjaan. Kalo salah dimarahi atasan, kerjaan nggak selesai dievaluasi habis habisan, dan banyak lagi rutinitas lainnya yang menyebabkan harus berpikir ekstra. Bahkan, tidak jarang beberapa teman kantor selalu menyediakan obat sakit kepala di laci meja. Itu adalah salah satu solusi untuk mengatasi kepala puyeng jika dapat masalah di atas.

Kadangkala pekerjaan itu memang tidak seperti apa yang terlihat. Ada yang kelihatannya mudah namun sebenarnya penuh dengan kesulitan. Ada juga yang sulit namun bisa diselesaikan dengan cara cara yang mudah. Semua itu adalah tergantung darimana cara kita menilai dan merasakan pekerjaan tersebut.

Terima kasih dan semoga bermanfaat.