Belajar Dengan Tehnik ATM

Di dalam mempelajari apapun, saya memiliki satu prinsip yang seringkali saya gunakan. Prinsip itu saya kenal dengan nama ATM. Dengan ATM saya bisa belajar banyak hal terutama belajar ngeblog dan utak atik desain blog.

ATM ini merupakan salah satu sarana yang menurut saya bisa dilakukan oleh siapa saja. Karena ATM ini sudah merupakan sebuah kebiasaan oleh semua manusia. Bahkan sejak lahir pun kita sudah dianugerahi ATM ini secara langsung oleh Sang Maha Pencipta agar kita bisa beradaptasi di dunia ini.

Amati Tiru Modifikasi
Amati Tiru Modifikasi
A = Amati

Hal yang pertama kali harus dilakukan jika kita ingin belajar adalah dengan mengamati. Kita ingin belajar berjalan jongkok, kita harus mengamati orang berjalan jongkok. Kita ingin belajar menulis, kita harus mengamati terlebih dahulu bagaimana orang menulis. Kita ingin belajar membuat artikel, maka kita harus mengamati terlebih dahulu bagaimana bentuk dan jenis artikel.

Jadi pada intinya, belajar apapun memang memerlukan yang dinamakan pengamatan atau mengamati. Amati merupakan langkah awal jika kita ingin belajar. Dengan mengamati kita bisa menjadi tahu dan bisa melakukan hal yang kita amati.

T = Tiru

Setelah melakukan proses pengamatan, tentu saja hal yang kedua adalah meniru atau melakukan uji coba pada diri kita sendiri. Dalam belajar melakukan sesuatu, tentulah kita harus mencobanya. Kita takkan pernah merasakan gampang atau susahnya editing foto jika kita hanya mengamati tanpa melakukannya sendiri.

Jadi setelah proses mengamati, proses meniru adalah salah satu langkah untuk belajar mengenai praktek dari apa yang telah kita amati. Dengan praktek tersebut, itu sudah merupakan setengah langkah dalam proses belajar yang kita lakukan.

M = Modifikasi

Setelah kita mengamati dan menirukan apa yang kita amati, kita umumnya sudah bisa melakukan hal tersebut dan bisa dikatakan kita telah bisa dan telah belajar mengenai hal tersebut. Namun sebenarnya dengan dua proses tersebut, kita hanya telah sampai pada 2 tahap pembelajaran saja. Karena tahap yang terakhir adalah modifikasi.

Sebagai contoh adalah permainan bola, pertama kita mengamati bagaimana Cristiano Ronaldo mendribble bola dengan gayanya yang ciamik. Yang kedua kita menirukan gerakan tersebut hingga benar benar persis dengan apa yang dilakukan Ronaldo. Dengan dua hal tersebut kita telah belajar bagaimana cara Cristiano Ronaldo mendribble bola, tapi tetap diperlukan yang namanya modifikasi, agar cara mendribble bola yang kita lakukan sesuai dengan kondisi dan situasi.

Jadi, pada intinya modifikasi merupakan satu hal yang berfungsi untuk menambah pengetahuan serta keahlian yang ada pada diri kita agar hal tersebut mencerminkan apa yang kita miliki sekarang. Karena akan lebih baik menjadi diri sendiri daripada menjadi replika orang lain yang lebih baik atau lebih sukses.

Tehnik belajar ini merupakan teknik yang sederhana, bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Jadi apabila anda ingin belajar sesuatu jangan lupa menggunakan ATM untuk belajar. Terima kasih.

Artikel Catatan si Boll Lainnya :

12 komentar:

  1. Pernah juga membaca salah satu postingannya Uda tentang ATM ini. Ini merupakan cara jitu untuk belajar ya, Mas. Belajar mengamati dan meningkatkan kreatifitas.

    Terpenting, jangan hanya meniru dowang. . .

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, intinya ada di modifikasinya :D

      dengan itu berarti bukan hanya meniru, tetapi mengembangkan juga :D

      Delete
  2. Biasanya kalau belajar desain grafis saya pake prinsip ini. Bikin poster paling sering pake ATM ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas, saya juga belajar photoshop juga dengan teknik ini mas :D

      Delete
  3. saya kira ATM itu mesin uang, ternyata ATM adalah akronim dari Amati Tiru dan Modifikasi, ini yang diterapkan oleh negara China, Korea dan Japan..jadi tak heran mereka bisa maju pesat...beda dengan Indonesia...yang hanya menerapkan dua cara saja Amati dan Tiru...tak ada modifikasi...jadinya perkembangan Indonesia sangatlah lambat dibandingkan negara lain, bahkan kini Indonesia hanya bisa menerima. tak bisa lagi mengamati apalagi meniru....salam :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. indonesia memang terlalu sering meniru pak

      tapi untuk jenis mainan anak anak, saya pikir indonesia sudah dalam batas modifikasi pak

      Delete
  4. Wah kirain Ambil Tendiri Moneynya

    ReplyDelete
  5. jaman sekarang yang bisa dilakukan hanya itu
    jarang banget ada penemuan original wong semuanya sudah ada yang nemukan...

    ReplyDelete
    Replies
    1. masih ada lho mas alat yang belum ditemukan

      alat pendeteksi kalo mau kentut, hehe

      Delete
  6. Ini juga yang dilakukan orang2 penemu ya mas. Menemukan yang lebih baru, yang lebih user friendly. Misalnya dari mesin ketik ke notebook.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, itu salah satunya

      seperti buku catatan pindah jadi tablet :D

      Delete

Silahkan menuliskan komentar Anda tentang postingan di atas
Semoga tulisan di atas bermanfaat bagi Anda ^^

Note :
1. Komentar dengan Link Hidup akan di delete.
2. Komentar saya moderasi untuk menghindari komentar yang tidak pantas

Scroll to top