Hari ini saya memang sedang galau. Bukan galau karena habis
dipoutusin sama pacar ataupun galau karena kondisi keuangan sedang mepet,
padahal ini masih awal bulan. Tapi hari ini saya galau karena salah satu quote
yang pernah saya buat belum bisa saya realisasikan.
Quote tersebut adalah quote yang saya dapatkan dari salah
satu buku best seller di Indonesia karangan mas Ippho Santosa. Dengan ringkas
saya memiliki suatu kesimpulan yang bagus mengenai quote tersebut, yaitu
“Rejeki itu tidak akan bisa datang sendiri, untuk itu kita
harus menjemput rejeki itu”
Buku yang berisi Bagaimana Cara Menjemput Rejeki
Hal ini memang sangat ada benarnya. Karena tidak mungkin
kita akan mendapatkan rejeki yang berlimpah tanpa kita menjemputnya terlebih
dahulu. Misalnya, ada seorang mahasiswa yang ingin mendapatkan uang tambahan
selain dari orang tuanya. Kalau dia hanya diam saja tanpa mencoba berusaha
berjualan atau apa lah, mana mungkin dia akan mendapatkan rejeki itu.
Namun jika seorang mahasiswa itu mau menjemput rejeki, dalam
artian menawarkan apa yang dia bisa atau melakukan usaha apapun. Pastinya
rejeki itu akan dating dan dia akan mendapatkan hasil dari usahanya tersebut.
Nah, sekarang bagaimanakah caranya menjemput rejeki. Saya
yakin sebagian dari anda sudah tahu bagaimana caranya. Dan bagi yang belum
tahu, bisa membaca list yang ada di bawah ini:
1. Mengetahui apa yang kita bisa lakukan
Banyak cara untuk menghasilkan rejeki dalam bentuk uang.
Bisa berdagang, bisa menawarkan jasa atas skill yang kita punya, bisa juga
membuat kreasi produk yang bisa dijual. Intinya cara menjemput rejeki adalah
mengetahui terlebih dahulu apa yang bisa kita lakukan.
Dalam hal ini kita tidak boleh menganggap bahwa kita tidak
bisa apa apa. Melainkan kita harus berani memilih apa yang kira kira bisa saya pelajari
dan juga bisa saya lakukan. Intinya harus belajar memahami diri dan memiliki
kemauan untuk belajar.
2. Memahami pasar
Setelah tahu beberapa hal yang bisa kita lakukan, cara kedua
adalah memahami pasar. Siapa calon pembeli dagangan kita, siapa orang yang akan
memanfaatkan skill kita. Setelah kita tahu pastinya kitaakan mencoba menetapkan
target kita untuk mendatangkanrejeki bagi kita.
3. Take Action dan selalu optimis
Satu hal lagi yang sering terjadi adalah terlalu banyak
berpikir akan gagal sehingga kita akan pesimis dalam menjalani apa yang akan
kita lakukan. Kita harus selalu semangat dalam take action, jangan terlalu lama
menunggu dan jangan terlalu banyak perhitungan atau planning. Lakukan apa yang
anda bisa dengan segera.
4. Jangan lupakan fungsi Controlling
Dalam upaya anda untuk menjemput rejeki, jangan mel;upakan
salah satu hal yang utama, yaitu controlling. Anda harus belajar memanajemen
apa yang anda lakukan. Kurangnya dimana, kalau ingin pendapatan meningkat harus
bagaimana, dan untuk meningkatkan hasil saya harus melakukan apa. Intinya harus
mengontrol cara kita untuk menjemput rejeki serta mengimprove usaha kita
tersebut.
5. Jangan lupa bersyukur dan bersedekah
Ini adalah salah satu hal yang tidak boleh lupa. Bersyukur
dan bersedekah kepada orang yang membutuhkan. Jika anda ingin menambah rejeki
anda, maka anda harus terlebih dahulu menyisihkan rejeki anda untuk orang lain.
Demikian beberapa cara menjemput rejeki versi saya. Semoga
artikel ini bisa bermanfaat bagi anda. Terima kasih.
udah hampir satu tahun gue gak ada baca karya nya ippo ini.. sekarang saya kurang tertarik dengan bisnis otak kanan.. :)
ReplyDeletejdi gak minat aja baca buku tentang otak kanan.. hehehe
ada satu lagi yang penting mas,, pahami fungsi permintaan dan penawaran.. :)
kalau saya sih juga gak tertarik dengan bisnisnya, saya hanya menyelami mainsetnya saja, untuk saya terapkan di kehidupan saya :D
Deletebuku ini memang bagus, namun bila kita hanya membacanya saja tanpa mengaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari, maka semua itu akan sia-sia belaka,
ReplyDeletesalam dari Kalimantan Selatan
semua buku juga bagus mas, hanya saja menerapkannya itu yg butuh pengaplikasian yang jelas serta kontinuitas :D
Deleteaku pernah ketemu penulisnya waktu dia ke makassar,
ReplyDeletesecara teoritis memang bukunya sangat layak untuk di miliki,
namun yang saya tidak suka, bahwa dalam buku ini, islam di buat samar-samar...padahall penulisnya adalah muslim, dan sekolah yang ia dirikan juga muslim, lalu kenapa bukunya yang berdasarkan ajaran Islam, tidak di buat menjadi buku dengan tuntunan ke islaman yang jelas,
apakah karena buku ini mau menggapai semua kelas market yang ada...salam :-)
ya memang begitu mas buku itu, isinya mengarah ke Islam namun memang dibuat samar samar
Deletetujuannya adalah market :D
tapi sebagai pembaca, saya hanya mengapresiasi cara untuk menyampaikannya ke pembaca yg tergolong mudah dipahami
Saya belum pernah melihat apalagi membacanya Sam. Jadi penasaran, benarkah yang di katakan Pak Hariyanto. Namun saya juga tertarik dengan quote di atas.
ReplyDeleteSalam lestari.
ya nanti kalau ada uang jajan lebih dibelikan buku ini mas jas :D
DeleteKalo benar2 menerapkannya insya Allah mujarab ya :)
ReplyDeleteapalagi yg nomor 5 mbak, itu yg paling mujarab
Deleteniat,istiqomah... quotenya okesip^^
ReplyDeletesalam kenal
salam kenal juga buat mbak hana :D
Deleteniat dan istiqomah juga sangat diperlukan mbak
Lanjutkan Mas !
ReplyDeletejalanmu sudah benar. Eh
kan sudah bawa petanya dora, jadi gak mungkin kesasar mas, hehe
Deletekalau diam ditempat rezeki gak datang2 ya :)
ReplyDeleteiya mbak, rejeki akan stagnan di level itu itu saja
DeleteInsya Allah, semoga kita semua di Lebihkan rezeki nya :)
ReplyDeleteIjin follow #57
Deleteamin, silahkan difollow mbak, salam hangat dari jombang :D
Deletebanyak cara buat menjemput rezeki :) salah satunya juga ikutan kuis :p hihihi
ReplyDeleteartikel yg menarik ^^
wah, akhirnya si ratu kuis online lagi
Deleteayok mbak ngadain kuis lagi :D