Smart adalah salah satu anugerah terindah yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia. Dengan adanya kemampuan berpikir, tentunya hal ini bisa meningkatkan kapasitas serta kemampuan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya akal pikiran yang cerdas, tentunya akan bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk mengupgrade dirinya menjadi lebih baik, menjadi bisa dan tentu saja menjadi seorang juara.
Menurut saya definisi sederhana dari orang yang smart adalah seseorang yang berani berpikir, berani bertindak serta berani menanggung resiko. Ketiga poin tersebut merupakan satu bagian yang tidak bisa dipisahkan. Jadi apabila kita menginginkan diri kita menjadi pribadi yang smart, maka kita harus belajar menjadi ketiga bagian tersebut.
Berani Berpikir
Seseorang yang smart memang diharuskan memiliki pola pikir yang dinamis, daya analisa yang kuat serta kemampuan perencanaan yang sistematis. Dalam tahap awal, seseorang memang harus belajar menganalisa hal hal yang kecil terlebih dahulu. Baru kemudian menganalisa hal yang lebih luas. Hal ini bertujuan untuk mengasah daya analisa kita agar selalu menghasilkan ide ide yang hebat serta sistematis.
Ide ide yang brilian umumnya berawal dari orang yang berani berpikir, baik hanya berpikir secara simpel seperti yang dilakukan oleh Bob Sadino ketika ingin mendatangkan telur ayam Lehorn yang lebih besar dari telur ayam di Indonesia. Maupun dari proses berpikir yang ruwet seperti yang biasa dilakukan oleh para filsuf Yunani dalam menemukan penemuan penemuan yang baru di masa lalu.
Untuk menjadi seseorang yang berani berpikir, kita harus menjadi orang yang rajin melakukan brainstorming atau menganalisa sesuatu yang ada di sekitar kita. Kita bisa menganalisanya secara sederhana dengan cara step by step sambil melakukan tindakan maupun menganalisa secara keseluruhan baru kemudian mengambil tindakan konkrit dari apa yang kita pikirkan.
Orang yang berani berpikir merupakan seseorang yang berwawasan luas serta memiliki kepekaan dengan lingkungan yang ada di sekitar kita. Hal ini bisa didapatkan dari fenomena sosial yang kita tangkap dengan indera kita maupun dari. Informasi orang lain yang langsung diberikan kepada kita.
Berani Bertindak
Seseorang yang smart tidak hanya pada kemampuan berpikir saja, namun dia juga harus berani melakukan tindakan dari apa yang telah dipikirkannya. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa orang itu dapat mengaplikasikannya untuk dirinya sendiri serta dapat juga menjelaskan apa yang dilakukannya kepada orang lain.
Orang yang smart memang bukanlah seseorang yang ceroboh. Dia akan selalu memikirkan apa yang akan dilakukannya, baru kemudian melakukan tindakan dari apa yang dipikirkannya tersebut. Namun ada satu hal yang perlu digarisbawahi. Seseorang yang smart tentunya akan selalu menggunakan akal pikirannya dalam setiap tindakan yang dilakukannya. Jadi, dalam bertindak pun dia juga menggunakan pikirannya dalam tindakan yang diambilnya.
Oleh karena itulah, sering kita jumpai seseorang yang smart tidak hanya hebat dalam menganalisa sesuatu, namun dia juga memiliki kemampuan dalam pengkondisian tindakan yang dilakukannya di lapangan. Jadi dalam bertindak, pola pikirannya juga akan terus berjalan untuk melakukan tindakan yang maksimal serta menganalisa masalah masalah yang muncul ketika dia bertindak.
Berani Mengambil Resiko
Poin ini merupakan pelengkap utama dari seseorang yang smart. Orang yang smart harus berani mengambil resiko mengenai apa yang dipikirkannya dan juga apa yang dilakukannya. Tidak hanya berani berpikir dan bertindak, namun juga harus berani menanggung resiko ketika ada masalah yang muncul secara terduga maupun tak terduga dari proses yang dilakukannya.
Resiko memanglah hal yang pasti muncul dalam sebuah perencanaan. Oleh karena itu, seseorang yang smart pastinya selalu menimbang resiko mana yang paling kecil dari apa yang akan dilakukannya. Jadi dalam setiap tindakan serta analisanya akan selalu mengutamakan resiko yang paling minimal. Namun harus tetap berani menanggung resiko jika terjadi hal hal yang diluar dugaan.
Kesimpulan definisi smart
Dari ketiga poin penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa seseorang yang smart merupakan seseorang yang sangat menghargai suatu proses namun juga tidak mengesampingkan hasil dari proses yang akan dilakukannya. Sehingga seseorang yang smart akan paham betul, bahwa cara untuk mengupgrade dirinya adalah dengan menghadapi sesuatu dengan keberanian berpikir, bertindak dan juga menanggung resiko yang mungkin muncul.
Apakah saya termasuk seseorang yang smart?
Apabila melihat kriteria yang sudah saya lontarkan di atas, saya memang belum menjadi seseorang yang sepenuhnya smart. Karena saya memang belum menjalani secara keseluruhan alur kehidupan saya dan sekarang masih dalam tahap proses menjadi seorang pribadi yang smart. Namun apabila melihat alur serta beberapa prestasi yang pernah saya dapatkan, saya mungkin sudah menuju ke arah tersebut.
Ketika saya kuliah saya adalah seseorang yang aktif dalam beberapa organisasi, baik di internal kampus maupun di eksternal. Di internal, saya adalah seorang bagain dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) serta menjadi Ketua Organisasi Pecinta Alam. Di eksternal kampus, saya adalah Bendahara Umum Komite Sentral GMNI Jember.
Di organisasi itulah saya belajar dan menimba ilmu untuk menjadi seseorang yang memiliki keberanian untuk berpikir, keberanian bertindak serta keberanian menanggung resiko. Saya telah mengasah daya pikir saya hampir di setiap malam ketika akan mengadakan suatu kegiatan. Saya juga telah mengaplikasikan apa yang sudah saya pikirkan dan rencanakan. Dan setiap ada resiko yang ada juga selalu saya tanggung serta saya selesaikan dengan baik.
Saya memang bukan seseorang yang hebat. Prestasi yang saya dapatkan juga minim. Namun salah satu prestasi terbaik yang akan selalu terkenang adalah ketika saya berhasil menjadi seorang sarjana tepat 4 tahun dengan proses yang penuh lika liku serta hari hari yang mungkin akan sangat berbeda dengan mahasiswa pada umumnya.
Saya harus bekerja sambilan untuk memenuhi kebutuhan kuliah, jual poster, jual susu, jadi guru les privat, jual pulsa, dll. Saya juga harus rajin belajar agar tetap mendapatkan beasiswa prestasi akademik, dan saya juga harus membagi akal, waktu dan pikiran untuk mengembangkan organisasi serta mengupgrade kemampuan serta kapasistas saya agar selalu menjadi lebih baik.
Satu hal yang tidak akan pernah terlupakan adalah bahwa saya seorang Pedjoeang Pemikir – Pemikir Pedjoeang. Saya akan memperjuangkan apa yang telah saya pikirkan. Dan sebaliknya saya akan memikirkan apa yang sedang saya perjuangkan.
Berikut ini gambaran kenangan yang paling membanggakan ketika saya berhasil dan menjadi orang yang smart yang bukan hanya asal ada titelnya saja.
Seseorang yang smart tidak hanya pada kemampuan berpikir saja, namun dia juga harus berani melakukan tindakan dari apa yang telah dipikirkannya...saya suka kalimat ini,
ReplyDeleteselamat berlomba.semoga menjadi yang terbaik,,,,salam :-)
saya setuju kalau dikatakan bahwa orang smart itu bukanlah orang yang ceroboh,
ReplyDeleteselamat berkontes ria ya,
salam dari Kalimantan selatan
smart itu menjalani proses, setuju om! semoga saya bisa meniru yang baik-baik. Salam dingin dari Bogor :) semoga berjaya ya mas...
ReplyDeleteSeorang yang smart dia akan selalu mamapu melalui proses kehidupan dengan melaluinya dengan tidak lari dari masalah. Semoga sukses kontesnya Sob.
ReplyDeleteSalam,