Selamat beraktivitas kawan blogger semua,
Di negeri kita yang tercinta ini, setiap hari pasti kita akan melihat banyak sampah yang bertebaran di mana mana. Di rumah, di kantor, di jalan, di restoran, bahkan di kantor pemerintahan pun kita bisa melihat sampah. Namun sayangnya, dengan melihat sampah, ekspresi kita hanya diam, tenang dan menganggap bahwa itu bukan hal penting. Iya bukan??
Berdasarkan ilmu kesehatan, kita pasti tahu bahwa sampah merupakan sumber penyakit. Hal itu dikarenakan bahwa dengan adanya sampah, maka kuman dan bakteri serta virus akan muncul. Dan nantinya mikroba tersebut akan mengotori air, tanah, tubuh, dan makanan kita sehingga nantinya bisa sampai ke dalam tubuh dan menimbulkan penyakit.
Namun di sisi lain, ada yang kita lupakan dari keberadaan dan munculnya sampah. Kita sebenarnya sudah tahu, bahwa sampah merupakan "hasil sisa" dari apa yang kita (manusia) manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi seharusnya, kita (manusia) sebagai pembuat awal dan penemu sampahlah yang seharusnya memiliki kesadaran dan tanggung jawab terhadap sampah yang kita hasilkan.
Mengapa manusia membenci sampah???
Inilah pertanyaan yang harus kita lontarkan kepada diri kita sendiri. Mengapa kita manusia membenci sampah. Mengapa sampah selalu terlhat menjijikkan di mata kita. Mengapa juga sampah selalu membuat kita mual dan ingin muntah apabila melihatnya. Padahal kita tahu sendiri bahwa kita sendirilah yang menciptakan sampah itu. Kitalah yang membuat sampah sampah itu menjadi gunungan sampah yang bau.
Dengan melihat kondisi di atas, kita sepatutnya menyadari bahwa seharusnya bisa memperlakukan sampah dengan baik. Sebagaimana kita menghargai sebuah bungkus/kemasan sebuah makanan yang awalnya bukan sampah tetapi akhirnya akan menjadi sampah yang tidak kita hargai dan tidak kita perhatikan sama sekali.
Semoga kita bisa mengambil sikap dengan keadaan yang seperti ini. Sampah sebenarnya bukanlah sumber penyakit ataupun suatu hal yang membuat indera kita merasa jijik. Tapi kita sendirilah yang membuatnya seperti itu.
Marilah kita bersama sama lebih mencintai sampah dengan cara dan perlakuan yang benar serta memaksimalkan semboyan 3R, Reuse, Recycle dan Reduce agar bumi kita tidak semakin terkotori oleh sampah sampah yang kita hasilkan.
Terima Kasih
Salam unyu dari saya ^^
sebenarnya mulai saja dari diri sendiri utk mengelola sampah dgn baik, barulah nanti ditularkan pd orang2 sekitar.
ReplyDeletebener banget, kitalah yg membuat penampakan sampah jadi begitu menjijikan, kalau saja kita tertib membuang sampah dan mengelolanya dgn benar, insyaallah sampah malah bisa bermanfaat ( bs jd pupuk misalnya)
salam
@Bunda Lily : saya dulu waktu sekolah sma, sampah daun dikumpulkan kemudian dipake kompos, lumayan jadi nambah ilmu dan bisa dipake memupuk pohon2 di sekolahan
Delete@Mas Ies : sebenarnya kalo masalah sampah memang sudah menjadi tanggung jawab individu mas
DeleteKan kebersihan sebagian dari iman ^^
Yuk jaga baik-baik bumi kita ini.. :)
ReplyDeletesebisa mungkin buang sampah ditempatnya ya Mas Imam. Kalo ga ada ya dikantongin dulu atau ditaroh tas dulu..
betul mas dani
Deleteayo menjaga bumi yang cuma satu ini ^^
ya, mari kita mencintai sampah dengan cara yang baik dan tepat spy bisa bermanfaat ye ..
ReplyDeletesalam unyu juga :P
iye mas, jadi ikut2an logat betawi, hehe
Deleteterima kasih mas udah berkunjung^^
aku juga mencintai sampah loh...
ReplyDeletebuktinya kalo komen selalu nyampah...
mas rawins nggak boleh gitu, nanti tak bilain ke mama lho ya
Delete*macak masih anak2
abisnya suka dikomplen tukang ngejunk
Deletehehe
gpp bos, seng penting asyik ae, hehe
Deletesebuah pemikiran yang bagus mas.. karena permasalahan sampah merupakan salah satu PR bagi kita semua selain dinas kebersihan .. kalau kita bijak dalam mengelola sampah maka permasalahan sampah bisa kita minimalkan :)
ReplyDeletesemoga semua pihak bisa memahami keberadaan sampah dan berusaha sebaik mungkin untuk mengelola menjadi uang ^^
Deletegambarnya tuh aku sering bgt liat di jalan...mobilnya bagus tp nyampah sembarangan..malah kdg pas buang kena orang.. bikin kesel liatnya..
ReplyDeletesaya juga sering bunda, bikin kesel emang, apalagi kalo yang dibuang gelas plastik buat minum es, pasti cairannya muncrat
Deletementang2 pake mobil mewah, saya kena cipratan sampahnya doang
saya sih nggak benci sampah mas, tapi saya lebih memilih mencintai kebersihan pasalnya keluarga saya memang rentan dengan bakteri jadi sebisa mungkin menjauhi sampah mas...
ReplyDeleteintinya kan sama sama menjaga kebersihan mas ^^
Deletepokok'e bersih mas
Wah wah baru saja saya mau menulis soal SAMPAH. Luar biasa Boll ini seperti sudah bisa membaca pikiran saya hiehiheiheiee. Bagi saya membuang sampah seperti membuang duit. Sayang dibuang sembarangan. Salam dari Pontianak
ReplyDeleteSalam diterima mas di jember, hehe
DeleteSampah = Duit mas
saya minta sampah ke kang asep, nanti dikasih duit, hore.....
setuju, padahal bisnis sampah tuh adalah bisnis masa depan. Kalau ga seneng gimana dong caranya bisa dapet uang dari situ... hehhehe
ReplyDeleteberarti calon orang masa depan adalah orang yang bisa menghargai sampah, hehe
Deleteiya ya, kita sudah tahu kalau semakin banyak sampah yang menumpuk itu semakin membuat benci.. tapi kita sendiri yang menambahi... manusia-manusia
ReplyDeletememang itu salah satu kelebihan kita mas sebagai manusia ^^
Deleteartikel di atas sngat termotivasi
ReplyDeleteterima kasih mas udah mampir ^^
Deletesampah menjadi sumber penyakit krn tdk di olah dg semestinya
ReplyDeletebenar mama ke2nai
Deletesampah juga perlu perhatian ^^
Halooo mas imamboll, ayo kita action untuk mengurangi sampah terutama jenis plastik misalnya kalo belanja ke pasar atau minimarket bawa kantongan sendiri, meskipun mungkin orang2 akan melihat kita aneh, aku pernah juga lo nulis tentang inih di kompasiana
ReplyDeleteitu juga salah satu cara yang cerdas mbak rahmi
Deletesaya belum melakukan yg seperti itu, mungkin bisa dimulai sejak sekarang ^^