5 Permainan Masa Kecil yang Hampir Punah

Selamat siang para sahabat blogger sekalian,

Beberapa hari yang lalu, saya bersenda gurau dengan teman teman di kontrakan BTN Mastrip H-21. Guyionan kami sangatlah manis, namun mengandung makna sejarah yang cukup tinggi. Karena sambil bergurau, kami juga mengingat ingat kembali masa lalu kami di saat kecil. Masa yang indah, masa yang bebas, dan juga masa pertumbuhan tentunya, hehe

Pada saat itu, kami bercerita tentang beberapa permainan yang pernah kami nikmati semasa kecil. Permainan yang sederhana, namun memiliki banyak manfaat bagi kami di saat itu. Salah satu manfaat yang paling utama dalam permainan tersebut tentunya adalah tentang bagaimana cara kita bersosialisasi dengan teman dan juga bagaimana caranya kita berkomunitas dengan baik. Saya rasa dua hal tersebut yang membuat anak anak jaman dulu pasti kenal dengan tetangga kanan kiri rumah. Hal ini sangat berbeda dengan anak jaman sekarang yang mulai bermain playstation di rumah atau bahkan main game online di rumah.

Pada kesempatan ini, saya ingin mengingatkan kembali kepada Anda beberapa permainan di waktu saya masih kecil. Dan saya rasa akhir akhir ini sudah menunjukan kepunahannya karena sudah jarang saya melihat anak anak melakukan permainan tersebut.

1. Permainan Kelereng / Gundu / Neker

sumber
Permainan kelereng atau dalam bahasa Jawa di tempat saya dinamakan nekeran adalah permainan yang unik namun dapat membuat anak anak berlatih ketelitian dan juga bagaimana menganalisa untuk mengambil keputusan. Karena dalam permainan kelereng, setiap pemain memiliki tanggung jawab sendiri terhadap kelereng jagoannya dan juga kelereng yang dia pertaruhkan.

Ada banyak jenis permainan dalam kelereng, ada yang disebut wok wok'an, ada yang disebut pot pot'an, dan yang paling seru ada yang dinamakan serambangan. Selain banyak jenis permainannya, dalam permainan kelereng juga memiliki beberapa variasi dalam melakukan shooting atau kalau dalam bahasa jawa disebut nuju, dan dalam bahasa indonesia disebut menembak.

2. Permainan Petak Umpet alias Hide and Seek atau Obak Delik

sumber
Permainan petak umpet sejatinya memang bukan berasal dari Indonesia. Namun permainan ini cukup dikenal di Indonesia dan di seluruh wilayah nusantara. Permainan ini memiliki banyak variasi dalam aturannya, salah satu variasa yang ada yaitu dengan adanya ikon, maskot, atau jumprit yang harus dijaga oleh anak yang menjadi korban petak umpet.

Dalam permainan ini banyak hal yang dilatih untuk anak anak. Mulai dari belajar menganalisa lokasi yang sulit ditemukan, belajar berlari, belajar untuk mengenal menang dan kalah, dan yang paling penting yaitu belajar menerima tanggung jawab ketika jadi korban, karena ketika menjadi korban kita harus mencari teman teman kita yang sedang bersembunyi.

3. Permainan Gasing

sumber
Permainan gasing atau ketika ditranslate dalam bahasa Jombangan dinamakan kekean adalah permainan jaman kuno yang sudah sampai di Indonesia. Gasing umumnya terbuat dari kayu, namun pada saat ini ada pula gasing yang terbuat dari plastik. Ada berbagai macam bentuk gasing yang pernah saya ketahui, ada yang berbentuk gasign genuk dan gasing peluncur

Gasing genuk adalah gasing yang bagian badannya lebih besar dari lehernya, sedangkan gasing peluncur adalah gasing yang memanjang dari leher ke bagian badannya. Cara pemakaian gasing umumnya dengan menggunakan tali yang dibuat dari pohon rami, tapi ada pula yang menggunakan dari tali rafia yang digulung.

4. Permainan Gobak Sodor

sumber
Kalo yang ini pasti tidak asing lagi. Permainan ini adalah permainan yang sudah terkenal di seluruh wilayah Indonesia. Permainan gobak sodor adalah permainan yang dulunya berasal dari permainan para prajurit keraton Jogjakarta. Permainan ini digunakan untuk melatih keterampilan berperang, baik itu keterampilan berlari, menangkap, menghadang, dan juga menyerang. Semuanya ada pada permainan gobak sodor.

Untuk lebih jelasnya tentang Gobak Sodor atau di tempat saya dinamakan Sodoran, monggo berkunjung di blog permainan anak.

5. Permainan Benteng

sumber
Permainan benteng ini biasa disebut dengan rerebonan di daerah Jawa Barat. Kal di daerah jombang, permainan ini dinamakan benteng bentengan. Tujuan utama dari permainan ini adalah saring menyerang benteng. Caranya adalah dengan adu kuat berlari 1 orang dari masing masing benteng. Dan yang kalah kemudian ditangkap di benteng. Tim yang menang adalah tim yang banyak menangkap dan juga nantinya berhasil menangkap semua lawan. Sehingga dikatakan bahwa benteng lawan telah dikuasai.

Demikianlah 5 permainan anak yang menurut pengamatan saya sudah mendekati kepunahan. Saya berani mengatakan demikian karena di tempat saya sudah jarang anak anak yang memainkan permainan tersebut. Karena mungkin orang tuanya lebih sua anaknya bermain dalam rumah yang bersih dengan bermain mobil mobilan plastik, dan segala jenis permainan plastik lainnya.

Bagaimana dengan di tempat Anda, apakah anak atau cucu Anda juga tidak mengenal permainan ini???

Semoga permainan ini tidak punah karena ulah kita yang tidak menghargai budaya negeri ini. Terima kasih dan semoga bermanfaat.


Artikel Catatan si Boll Lainnya :

58 komentar:

  1. Kalau dulu, saya suka main mul-mulan...
    Sekarang sudah punah beneran

    ReplyDelete
    Replies
    1. waduh, kalau mul mulan itu yg bagaimana pak mars??

      saya tidak pernah tahu

      Delete
  2. waaah jadi pengen maenan waktu kecil. Bentengan sama petak jongkok favorite gia nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. apalagi tuh mbak gia petak jongkok, baru lagi nih mainannya

      Delete
    2. Kalaw permainan kaya ini , nah si A.Y.Indrayana mungkin bisa memberikan komentarnya? Hiheiheiheiheiheieee

      Delete
    3. kenapa emangnya kang asep, kok mas AY indrayana yang tahu

      Delete
  3. mas sampeyan di jember kuto yo? aku di jember ndesit nya.. he hee... dan ada permainan yang kayaknya dah bener2 punah kalau di kampung ndeso saya. waktu kecil namanya "pek2an wayang". asalnya berupa gambar tokoh2 wayang yang dibuat di kartu dengan ditandai nomer. dulu yang memproduksi namanya 'gunung kelud'.

    permainannya,, hampir sama dengan main ceki, kartu wayangan2an tadi dikocok dan siapa yang bisa yang nomernya besar, yang menang. dan dia berhak ngambil gambar2 yang dipakai untuk taruhannya... susah juga menjelaskan dengan tertulis ya.. tapi ya kira2 spt itu... :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya mas, tapi saya pendatang, saya kuliah di jember, saya aslinya jombang

      kalo ermainan seperti itu, di jombang juga ada, namanya wayangan, ya memang hampir sama kayak main kartu mas, tapi ini tanpa uang, jadi bukan judi, hehe

      salam kenal ya mas ^^

      Delete
    2. iya salam kenal juga. wah berarti sama ya tentang wayangan itu. dan maian itu kayaknya di kampung saya sudah punah. o ya, saya asal dari pojoknya jember. di desa jombang sebelah barat kencong. tapi saya tinggal di jakarta.

      akhir bulan oktober kemarin saya dan istri abis liburan ke jember. sempat jalan2 ke rembangan, jalan2 ke alun dan masjid al baitul amin dan cari oleh2 di sultan agung. coba dulu dah kenal sama blogger jember, kan bisa sekalian ngobrol2 ya...

      Delete
    3. iya mas, saya tahu lokasi jombang itu dimana, saya dulu pernah kesana waktu ada banjir kencong di tahun 2009, saya jadi tim sar waktu itu, saya menginap di rumah temen di daerah jombang

      ya nanti kalau ke jember lagi bisa ketemuan mas, ada lumayan banyak blogger jember mas, nanti bisa kumpul2 bareng ^^

      Delete
  4. saya paling seneng main gobak sodor sama benteng-bentengan. Bahkan sampai gak peduli kaki babras bundas karena jatoh main tetep lanjut.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, kok sama ya mas

      mungkin kita sama sama punya bakat lari mas, kan kedua permainan tersebut butuh kemampuan berlari dan kemampuan mengecoh yg cukup

      Delete
  5. klo dulu sering maen dokter2an dan kawin2an,,kok skrg ga ada yak ?? wkwkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. ehh,,maaf prlu dipermanis bahasanya..pengantin2an :D

      Delete
    2. soale yg dulu main begitu sekarang udah pada kawin beneran mi, hehe

      kalo dokter2an, kayaknya gak bisa mi, sekarang udah pada banyak dokter palsu, takut ditangkep pak polisi waktu polisi polisian, hehe

      Delete
  6. Kalo tak benteng kok dari dulu aku ra mudeng ya...
    Paling asik gobag sodor...

    ReplyDelete
    Replies
    1. waduh, kalo nggak ngerti ya gpp mbak, mungkin emang beda nama gitu di daerah sampeyan

      kalo gobak sodor emang seru banget mbak

      Delete
    2. Nope, gak ngerti bukan karena beda nama, ya karena nggak ngerti cara mainnya aja hihihi :P *bego amat ya eike*

      Delete
    3. sampeyan bukan bego mbak, kalo nggak tahu gak mesty bego kok

      kalo pengen tahu lebih jelas, ada banyak referensi blog permainan anak anak tempo dulu, banyak juga di om google

      Delete
  7. Wah iya tuh dulu doyan banget main kelereng ...
    Sekarang memang gak pernah saya lihat. Anak saya juga gak main gituan lagi walau punya he he.
    Trims :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya sekali kali nanti diajak main kelereng dong mas anaknya, biar bisa meneruskan budaya bangsa, hehe ^^

      Delete
  8. Hal terpenting yang hilang dari permainan jaman dulu adalah nilai interaksi sosial. Permainan jaman dulu telah tergantikan dengan aneka mainan elektronik dengan dukungan gadget, smartphone dan sejenisnuya yang kesemuanya cenderung dilakukan secara individual.

    ReplyDelete
    Replies
    1. makanya mas ies, sekarang seharusnya mulai merubah kbiasaan anak anak kecil di sekitar kita, agar lebih bersosial lagi

      paling tidak ya anak kita atau adik adik kita, kalo tidak ada yang melakukan permainan itu lagi, siapa yang akan melestarikan

      Delete
  9. saya pernah main kelima-limanya ... kalau anak sekarang, mainnya beralih ke digital ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya as, semua ganti ke digital, bahkan banyak orang tua yg membiarkan

      Delete
  10. waktu kecil yg paling saya suka dari kelima permainan di atas adalah permainan adu kaleci (kelereng) :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayo mas, kapan kapan adu kelereng sama saya, hehe

      Delete
  11. Permainan gasing dan benteng saya belum tahu, waktu aku kecil juga nggak ada, mungkin di daerah lain itu ya mas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. mungkin di daerah sampeyan nggak ada ya mas, kalo 2 permainan itu di tempat saya dulu jadi permainan favorit mas erwin

      Delete
  12. bener je sekarang kayaknya aku dah jarang ngelihat yang seperti itu kemana yah permainnaya apa ganti dengan game yah saat ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. yang bener ganti dengan gam game di smartphone mas, soale sekarang banyak anak SD punya smartphone, bahkan ada juga yg punya BB, saya jadi geleng geleng mas

      Delete
  13. Anak-anak sekarang lebih suka sms an dan nonton TV ya mas.
    Terima kasih artikel nostalgianya
    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
    Replies
    1. nggeh pak dhe, selain itu juga main smartphone dhe, bahkan ada juga yg main game di komputer dhe

      Delete
  14. hahaha
    ternyata yang membuat begini juga kita juga ya bang
    kita yang melupakannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya terkadang memang kita juga bang yang melupakannya

      banyak juga orang tua yg justru suka anaknya diem di rumah daripada bermain dengan temen temennya di luar, saya pikir hal tersebut seharusnya dihindari, namun tetap dalam pengawasan orang tua

      Delete
  15. jaman skrg sih, anak2 kecil lebih suka nongkrong di warnet sob..
    semua permainan di atas itu kalah gara2 adanya facebook.
    mereka lbh mengenal facebook ketimbang 5 permainan di atas.

    sedih rasanya melihat kenyataan ini.
    tp faktor lain jg berpengaruh sob, seperti sudah tidak adanya tanah lapang utk bermain, karena semua sudah dipenuhi dgn perumahan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya memang begitulah mas kondisi saat ini, apalagi kalau sudah hidup di kota, masalah anak anak juga akan semakin kompleks, hingga taman bermainpun tidak ada

      Delete
  16. ini permainan saya dulu waktu kecil.... seneng sekali saya main ini.. setiap istirahat sekolah pasti main semua permainan diatas... tergantung musim tentunya..

    permainan ini di jakarta sudah punah hehhehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya juga mas, sebenarnya masih banyak permainan lainnya, tapi saya juga sudah sedikit lupa, mau nyebutkan 7 aja nggak sanggup ^^

      Delete
  17. anak jaman sekarang lebih akrab dengan PS

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bunda, apalagi PS sekarang sudah merambah desa, harganya juga semakin murah saja sekarang, jadi banyak uang saku anak dipake maen PS

      Delete
  18. nmor 4 dan 5 saya baru tahu ada permainan seperti itu, dulu waktu kecil sy belum pernah mengalaminya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas, mungkin di tempat sampeyan tidak terkenal permainan ini, kalau di jawa timur ini cukup terkenal kok mas

      Delete
  19. Lima permainan masa kecil ini termasuk permainan abadi, dari jamannya saya kecil sampai anak saya sudah besar, permainabn ini masih ada dan dilakukan anak-anak di tempat tinggal yang lama maupun yang baru.

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga permainan ini tetap abadi dan masih digunakan oleh generasi pendatang mas abi sabila

      Delete
  20. bersyukur selain sy maish mengenalkan ke mereka, waktu TK sklhnya anak2 sy secara rutin ada kegiatan mengenalkan permainan tradisional.. Lucunya masuk kurikulum gitu.. Jadinya anak2 sy masih kenal sm permainan tradisional :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah bunda, mungkin kurikulum tersebut perlu disampaikan ke persatuan guru TK se Indonesia, agar anak TK nggak terlalu cepat dewasa dengan kurikulum modern seperti sekarang

      Delete
  21. saya paling suka gobak sodor. namanya di kampung saya blodor. nekeran di kampung saya namanya dir-diran.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, namanya asik juga mas, kalau boleh tahu, sampeyan dari sunda ya?

      Delete
  22. gw paling suka bentengan tuh sob, tapi seringnya jaga mulu, hehehehe ... :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo sering jaga biasanya yang gendut mas, kalo kurus seperti saya disuruh lari terus, wkwkwk

      Delete
  23. kemajuan teknologi ikut mempengaruhi punahnya permainan anak2 seperti dulu, sekarang anak lebih suka nongkrong di tempat PS dan sejenisnya.
    Didah juga dulu waktu kecil suka maen loncat menggunakan karet gelang (orang sunda menyebutnya sepintrong), tp kini hampir tidak pernah ditemukan lagi bahkan di sesa tempat Didah dilahirkan pun. salam buat semuanya by Didah admin www.hoteldibandungs.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. owalah, ini webnya mbak didah toh, saya nggak tahu mbak, maaf ya ^^

      kalo di tempat saya mainan tersebut dinamakan lompat tali mbak, saya lupa namanya dalam bahasa jawa T.T

      Delete
  24. Wah ini benar benar Nostalgia permainan waktu kecil kita semuanya ya, Hiheiheihiee, saya jadi teringat masa kecil dulu yang suka main kelereng atau Gundu. Beli di warung pake duit 5 rupiah saja sudah dapat banyakkk

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya kalo dulu mas, saya dulu jarang beli mas, karena sering menang waktu main, jadi inget kalo lagi musim kelereng, pasti punya kelereng setoples, hehe

      Delete
  25. Kalo dulu saya suka main XBOX 360
    wkwk bencanda

    ReplyDelete
    Replies
    1. berarti kalo begitu sampeyan masih berusia 5 tahunan mas sekarang ^^

      terima kasih udah berkunjung

      Delete
  26. cek ini gan, dari bang Alit! keren banget -> http://adf.ly/O50oK

    ReplyDelete

Silahkan menuliskan komentar Anda tentang postingan di atas
Semoga tulisan di atas bermanfaat bagi Anda ^^

Note :
1. Komentar dengan Link Hidup akan di delete.
2. Komentar saya moderasi untuk menghindari komentar yang tidak pantas

Scroll to top