Selamat beraktivitas para sahabat sekalian,
Pada dasarnya kehidupan memang ada awal dan juga ada akhir. Dan di tengah tengahnya akan ada suatu proses menghasilkan hasil akhir yang sudah tidak bisa digunakan lagi sesuai fungsi aslinya. Dari proses tersebut kita mengenal apa yang disebut dengan sampah.
Dalam kehidupan rumah tangga, kita pasti sangat mengenal apa yang disebut dengan sampah. Bahkan hampir tiap hari kita menghasilkan sampah tanpa kita tahu bahwa sebenarnya masih ada sesuatu yang bernilai dalam sampah tersebut.
Di tangan orang orang yang kreatif serta imajinatif, sampah rumah tangga memang bisa digunakan kembali, baik itu sebagai perabot rumah tangga, hiasan, ataupun karya seni lainnya. Sudah banyak contoh sampah rumah tangga yang masih bisa dimanfaatkan kembali. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Sampah berupa kertas bisa dijadikan bubur kertas, kemudian ditambah lem bubur kertas itu digunakan untuk membuat perabotan seperti tempat pensil, wadah peniti, ataupun wadah bros. Bila ingin lebih artistik maka bisa digunakan cat untuk mewarnainya.
2. Sampah berupa gelas plastik bisa digunakan untuk membuat mainan kincir angin untuk anak anak.
3. Bungkus detergen atau makanan ringan bisa digunakan untuk menjadi hiasan pada tas dan juga perabotan rumah tangga.
4. Sampah kardus bisa digunakan untuk membuat kotak pensil untuk meja belajar, membuat pigora untuk foto, dan lain sebagainya.
Berdasarkan contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa beberapa sampah rumah tangga memang masih bisa dimanfaatkan apabila kita mau memanfaatkannya. Namun dalam kehidupan sehari hari kebanyakan dari kita tidak menghiraukan hal tersebut dan acuh tak acuh dengan keberadaan sampah rumah tangga kita. Yang bisa kita lakukan hanya membuang sampah tersebut dalam plastik kemudian ditaruh dalam tempat sampah di depan rumah dan menunggu diambil oleh petugas kebersihan lingkungan kita.
Di bawah ini, saya akan memberikan tips yang menurut saya bisa dijadikan sebagai penghasilan tambahan bagi keluarga dari sampah yang kita hasilkan sehari hari. Tips ini saya peroleh dari ibu saya yang rajin mengumpulkan sampah untuk penghasilan tambahan keluarga kami.
Dari berbagai macam sampah keluarga, ada beberapa sampah yang bisa disimpan dan dijual kembali. Sampah tersebut adalah sampah kertas, kardus, kantong plastik, botol gelas, botol plastik, kaleng besi, wadah kosmetik gelas ataupun plastik. Beberapa sampah di atas adalah sampah yang masih diterima oleh “Tukang Rongsokan”.
Jadi para sahabat sekalian bisa mengumpulkan sampah sampah tersebut pada suatu tempat di rumah kita. Kemudian pada akhir bulan kita bisa memanggil “Tukang Rongsokan” untuk membeli barang bekas tersebut. Dan hasilnya bisa kita gunakan untuk tambahan pemasukan keluarga ataupun uang tersebut bisa kita sedekahkan untuk orang yang lebih membutuhkan.
Menurut saya hal ini cukup baik dalam memperlakukan sampah rumah tangga. Karena bila dibandingkan dengan membuang ke sungai atau ke kebun, hal tersebut lebih bersih dan bermanfaat. Selain itu, jika kita tidak bisa memanfaatkannya sendiri, maka jika kita berikan kepada tukang rongsokan, maka sampah tersebut biasanya akan disetorkan ke industry untuk didaur ulang atau digunakan kembali setelah dibersihkan.
Ini cara keluarga saya untuk mengelola sampah. Saya yakin para sahabat memiliki beberapa cara lain yang unik dan lebih aman untuk mengelola sampah di lingkungan kita. Semoga prinsip REDUCE, REUSE dan RECYCLE bisa menjadi bagian dalam system pengelolaan sampah di lingkungan para sahabat.
Terima kasih dan semoga bermanfaat.
kl semua rumah tangga udh berpikir utk mengelola sampah st ini kayaknya lingkungan akan lebih terjaga
ReplyDeletememang banyak cara untuk mengelola sampah rumah tangga bunda ke2nai, tapi sebisa mungkin harus memilah mana yang memang tidak dipergunakan kembali, dan mana yang masih bisa dijual pada tukang rongsokan untuk dianfaatkan kembali.
Deletemungkin kalau di kota sudah tidak ada yang mau dengan namanya sampah tapi kalau di desa bagi yang tau sampah itu bisa menghasilkan uang....
ReplyDeletememang benar mas, mungkin orang di kota sudah kebanyakan uang mas, hehehe
Deletekalo aku malah belum aku apa2in mas :D
ReplyDeletemain buang aja, hehe
kasihan tuh mas sampahnya, dipilah2 dulu mas, trus nanti dikirim ke tukang rongsokan, hehehe
Deleteterima kasih mas udah berkunjung